Bagaimana Kronologi Pemeriksaan Kusta?
JIKA punya luka (lesi) di area kulit yang tak kunjung sembuh dan disertai rasa tebal/baal, maka perlu diperhatikan. Luka semacam itu jangan diabaikan karena bisa menjadi gejala awal dari penyakit kusta.
Menurut dr Dina Sari Dewi, Sp KK dari RSUP Persahabatan, kondisi kulit dengan lesi tak kunjung sembuh, segera dibawa ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut, apakah itu kusta.
Apalagi kusta jika tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan kerusakan saraf. Ini biasanya dimulai sebagai rasa mati rasa di tempat-tempat di mana saraf terlibat.
Lalu bagaimana kronologi pemeriksaan kusta?
Saat Anda melakukan pemeriksaan ke dokter, umumnya akan dilakukan diagnosis kulit terutama di area lesi. Dengan mengambil sampel kulit ( biopsi ) dan memeriksanya di bawah mikroskop untuk mencari bakteri kusta.
Apabila tak mendapatkan hasil, kadang juga dokter melakukan opsi kedua yaitu buat sayatan kecil di kulit, dan mengambil cairan jaringan.
Ini juga diletakkan di bawah mikroskop untuk mengkonfirmasi keberadaan bakteri kusta.
"Kemudian dari pemeriksaan nanti kita periksa kulitnya kelainan sarafnya, apakah sensoris, motoriknya atau otonominya bagaimana. Ketiga, kita melakukan pemeriksaan kulit dengan kerokan kulit (untuk diuji) atau biosi kulit yang ada kelainan kustanya gitu," jelas dr Dina.