Macam-macam Alat Ukur Berdasarkan Fungsi Lengkap Gambarnya, Apa Saja?
JAKARTA, iNews.id - Macam-macam alat ukur penting untuk diketahui. Namun, tahukah kamu bahwa alat ukur dibedakan berdasarkan fungsinya. Apa saja? Simak informasinya di sini.
Melansir dari buku \'Praktis Belajar Fisika\' terbitan PT Grafindo Media Pratama, pengukuran adalah kegiatan untuk membandingkan suatu besaran terhadap besaran lain yang telah ditetapkan sebagai standar pengukuran.
Macam-macam Alat Ukur dan Fungsinya
Nama lain penggaris adalah mistar ukur. Umumnya, mistar digunakan sebagai alat ukur panjang dengan dua skala ukuran, yaitu skala utama dan skala terkecil.
Satuan untuk skala utama adalah sentimeter (cm) dan satuan untuk skala terkecil adalah milimeter (mm). Skala terkecil pada mistar memiliki nilai 1 milimeter. Jarak antara skala utama adalah 1 cm.
Brand Perawatan Kulit Bayi Ini Pakai Bahan Alami Asli Indonesia, dari UMKM Kini Punya 1000 Reseller
Di antara skala utama terdapat 10 bagian skala terkecil sehingga satu skala terkecil memiliki nilai cm = 0,1 cm atau 1 mm. Mistar memiliki ketelitian atau ketidakpastian pengukuran sebesar 0,5 mm atau 0,05 cm, yakni setengah dari nilai skala terkecil yang dimiliki oleh mistar tersebut.
Macam-macam alat ukur panjang selanjutnya ada jangka sorong. Pernahkah kamu melihat atau menggunakan alat ukur yang memiliki skala nonius? Ya, salah satu alat ukur tersebut adalah jangka sorong.
Kamu dapat menggunakan alat ukur ini untuk mengukur diameter dalam, diameter luar, serta kedalaman suatu benda yang akan diukur. Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang terdiri atas skala utama, skala nonius, rahang pengatur garis tengah dalam, rahang pengatur garis tengah luar, dan pengukur kedalaman.
Rahang pengatur garis tengah dalam dapat digunakan untuk mengukur diameter bagian dalam sebuah benda. Kemudian, rahang pengatur garis tengah bagian luar dapat digunakan untuk mengukur diameter bagian luar sebuah benda.
Jika menggunakan alat ini untuk mengukur suatu benda, maka kamu akan menemukan nilai skala terkecil pada benda tersebut. Tahukah Anda apakah nilai skala terkecil itu? Nilai skala terkecil pada jangka sorong, yakni perbandingan antara satu nilai skala utama dengan jumlah skala nonius.
Nilai ketidakpastian jangka sorong ini adalah setengah dari skala terkecil.
Seperti halnya jangka sorong, mikrometer ulir (sekrup) terbagi ke dalam beberapa bagian, di antaranya landasan, poros, selubung dalam, selubung luar, roda bergerigi, kunci poros, dan bingkai.
Skala utama dan nonius terdapat dalam selubung bagian dalam dan selubung bagian luar. Selubung bagian luar adalah tempat skala nonius yang memiliki 50 bagian skala. Satu skala nonius memiliki nilai 0,01 mm.
Jika jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur diameter benda, begitu pula dengan mikrometer sekrup.
Macam-macam alat ukur selanjutnya ada stopwatch. Alat ini digunakan untuk mengukur waktu dengan skala utama (detik) dan skala terkecil (milidetik).
Pada skala utama, terdapat 10 bagian skala terkecil sehingga nilai satu skala terkecil yang dimiliki oleh stopwatch analog adalah 0,1 detik. Selain stopwatch analog, kini terdapat juga stopwatch digital.
Final King of Kuta 2024, Basral Graito Kembali Bertarung, Siapakah yang Bakal Jadi Pemenang?
Mungkin Anda pernah menimbang sebuah telur dengan menggunakan timbangan atau membandingkan massa dua buah benda, dengan menggunakan kedua tangan Anda.
Jika iya, artinya kamu sedang melakukan pengukuran massa. Hanya saja alat yang digunakan berbeda. Terdapat banyak macam alat ukur massa, misalnya neraca ohaus, neraca pegas, dan timbangan. Setiap alat ukur massa memiliki cara pengukuran yang berbeda.
Demikian macam-macam alat ukur baku dan fungsinya. Semoga bisa menambah wawasan kamu ya!