Mengenal Tradisi Wungon pada Malam Jelang Hari Jadi ke-448 Pemalang
PEMALANG, iNews.id - Pada malam menjelang Hari Jadi ke-448 Kabupaten Pemalang, Senin (23/1/2023), warga Kecamatan Belik, menggelar tradisi wungon atau zikir dan doa bersama. Tradisi ini tetap dilestarikan masyarakat, khususnya Pemalang selatan.
Tradisi wungon digelar sejak sekitar pukul 20.00 WIB sampai selesai, dipimpin oleh Camat Belik Mujianto dan dihadiri seluruh pegawai kecamatan dan Forkopimcam, kades, dan masyarakat.
Sebelum zikir dan doa bersama dimulai, acara dibuka dengan pembacaan riwayat Kabupaten Pemalang oleh Sekretaris Kecamatan Belik yang mengulas sejarah babat tanah Pemalang hingga para pemimpin (bupati) Pemalang, dari pertama hingga sekarang.
Wungon yang berlangsung penuh khidmat dengan lantunan zikir dan ditutup doa oleh KH Yahya Muhail. Setelah doa, Camat Belik Mujianto memotong tumpeng.
Camat Belik Mujianto mengatakan, dengan digelar tradisi wungon, diharapkan Pemalang yang saat ini sedang dalam keterpurukan akibat pandemi Covid-19, segera pulih kembali.
Sinopsis Sinetron No.1: Mencintaimu Sekali Lagi, Kamis 16 Januari 2025: Klien Misterius Arini
"Semoga masyarakat Pemalang bisa bersatu, bangkit bersama menuju Pemalang aman dan ikhlas, seperti tema hari jadi Pemalang saat ini," kata Camat Belik Mujianto.
Sementara itu, Aiptu Budi Prasetyo, mewakili Kapolsek Belik Iptu Zaenudin, mengatakan kegiatan wungon sangat penting karena dengan doa bersama, diharapkan dapat terwujud masyarakat yang kondusif dan maju.
"Semoga masyarakat Pemalang semuanya dalam keadaan sehat, aman dan maju," kata Aiptu Budi Prasetyo.
Hal senada juga disampaikan oleh Serda Fathurizal yang mewakili Danramil Belik Kapt Inf Prapto, dan Kades Mendelem Sairin.