Deretan Bahasa Manado yang Kasar yang Wajib Diketahui
MANADO , iNewsManado . com - Bahasa Manado yang kasar jadi bahasan dalam artikel kali ini. Bagi pendatang atau pekerja dari luar Manado harus lebih hati-hati dalam menggunakan bahasa lokal.
Sebab, selain artinya yang berbeda dengan katanya, tapi juga mengandung unsur menghina pribadi seseorang. Nah, bahasa Manado yang kasar terdapat beberapa yang sering diucapkan setiap hari.
Hal itu wajib diketahui, sehingga tidak terkecoh ketika mendengar bahasa Manado yang kasar yang diucapkan. Tentunya, sebagian orang yang mendengar bahasa Manado yang kasar ada yang akan tersinggung.
Berikut ulasan bahasa Manado yang kasar dirangkum iNewsManado, Jumat (18/11/2022) :
Bahasa Manado yang kasar yang sering diucapkan adalah boleh mo goso? (Bisa dioles?). Kata ini kalau diperhatikan merupakan sebuah kata penggoda saja. Tetapi di Manado, kata ini merupakan sebuah bahasa Manado yang kasar yang ditujukan pada perempuan.
Bahasa Manado yang kasar berikutnya adalah Keode. Nah, kata ini merupakan kata umpatan/makian dari suku Sangihe. Menariknya, kata ini jadi bahasa Manado yang kasar yang sering digunakan di seluruh wilayah Sulawesi Utara.
Bahasa Manado yang kasar berikutnya adalah Boke. Boke kalau di Manado adalah sebutan untuk Babi. Boke jadi bahasa kasar di Manado dan digunakan untuk umpatan atau kemarahan pada seseorang.
Di Manado kata ini merupakan sebutan alat kelamin pria. Biasanya sebagian orang terkecoh menyebut kata ini untuk mengucapkan kata Telur.
Bahasa Manado yang kasar berikutnya adalah Kodo. Kodo adalah sebutan alat kelamin wanita di Manado. Penggunaan kata kodo juga sebagai kata kasar ketika ketiban sial. Di Manado kata ini awalnya berarti Katak. Tetapi seiring perkembangan manusia, kata ini diplesetkan untuk menyebutkan alat kelamin wanita.
Bahasa Manado yang kasar berikutnya adalah Garida. Garida artinya Genit. Sesuai artinya, penggunaan kata Garida dipakai untuk pria dan wanita yang tingkat kegenitan tinggi. Ini salah satu bahasa Manado yang kasar karena sifatnya menghina seseorang.
Bahasa Manado yang kasar berikutnya adalah Njing. Ini kependekan dari kata Anjing. Ini sifatnya kata umpatan karena sebuah peristiwa yang dianggap merugikan seseorang.
Bahasa Manado yang kasar selanjutnya adalah Sole. Kata ini merupakan sebuah kata makian yang dipopulerkan dari Minahasa Selatan. Seseorang menyebut kata ini ketika kondisi memarahi seseorang.
Logong awalnya merupakan istilah untuk menyebutkan serangga jenis Kerik. Dalam perkembangannya, Logong jadi bahasa Manado yang kasar karena penyebutannya bersifat menyindir seseorang dan memarahi seseorang. Logong juga merupakan umpatan.
Bahasa Manado yang kasar selanjutnya adalah Kasta. Di Manado kasta diartikan seseorang, pribadi dan hubungan seksual. Menyebutkan kata ini digunakan sehari-hari sebagai kata sapaan. Tetapi dikemudian hari, ini jadi sebuah sebutan kasar.
Demikian pembahasan Bahasa Manado yang kasar. Tentunya, bahasa kasar terdapat di seluruh wilayah Indonesia. Kekurangtahuan bisa menyebabkan ketersinggungan dalam berkomunikasi.