Apa Iya, Kanker Kulit Hanya Terjadi Pada Orang Putih? Berikut 5 Fakta dan Mitosnya
Kanker kulit menjadi salah satu penyakit yang kerap dialami siapa saja. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di tahun 2018, ada sekitar 1,04 juta kasus kanker kulit di seluruh dunia.
Hal ini banyak terjadi lantaran minimnya pengetahuan masyarakat mengenai kanker kulit. Selain itu, ada banyaknya mitos yang beredar seputar kanker kulit yang menganggap bahwa kanker kulit bukan penyakit berbahaya.
Padahal, jika kanker kulit bisa dideteksi bisa langsung segera ditangani dan terhindari dari kondisi yang semakin parah. Tapi, ada beberapa mitos yang kerap tersebar di kalangan masyarakat. Sehingga, kabar tersebut bikin mereka jadi menyepelekan kanker kulit.
Nah, berikut ini ada beberapa fakta dan mitos yang sering beredar, dikutip dari Perhimbunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski):
Mitos 1: Kanker kulit bukan penyakit mematikan
Fakta : Melanoma adalah salah satu jenis kanker kulit yang paling berbahaya. Melanoma tergolong agresif dan rentan menyerang organ tubuh yang lain seperti paru-paru, kelenjar getah bening, otak, dan lainnya. Bila terlambat ditangani, melanoma dapat menyebabkan kematian.
Mitos 2: Tanda lahir tidak berbahaya dan tidak perlu diperiksakan ke dokter
Fakta : Ada beberapa jenis tanda lahir yang mengindikasikan tumor atau kanker kulit. Misalnya, tanda lahir seperti noda kopi yang jumlahnya banyak pada tubuh. Itu bisa jadi tanda awal neurofibromatosis .
Lalu, tahi lalat berbentuk asimetri, tidak beraturan, cenderungmembesar dengan cepat, dan berwarna tidak merata merupakan tanda melanoma. Periksakan diri kamu atau anak kamu, jika terdapat tanda seperti ini.
Mitos 3: Pakai sunscreen, kulit bebas dari risiko kanker kulit
Fakta : Penggunaan sunscreen secara benar, mampu mengurangi risiko kanker kulit. Sebab, mencegah pembentukan melanin pada kulit.
Penggunaan sunscreen yang benar, adalah dengan mengoleskannya pada kulit kamu minimal 30 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan. Bila kurang dari itu, sunscreen yang digunakan tidak memberi perlindungan apapun.
Oles ulang sunscreen setiap dua atau tiga jam sekali, atau sehabis kamu berkeringat atau berenang.
Mitos 4: Orang berkulit gelap tidak berisiko kanker kulit
Fakta : Memang, berbagai penelitian menyatakan, orang berkulit terang lebih berisiko terkena kanker kulit. Tapi, bukan berarti orang berkulit gelap terbebas dari risiko kanker kulit.
Meski lebih rendah, tetap ada risiko bagi orang berkulit gelap untuk terkena kanker kulit. Terutama bagi mereka yang banyak melakukan aktivitas di luar ruang, dan sering terkena pajanan sinar matahari.
Mitos 5: Berada di dalam ruangan terus-menerus mengurangi risiko kanker kulit
Fakta : Sinar matahari dapat menembus ruangan terutama yang berdinding kaca. Kulit kamu tetap terpapar sinar matahari meski tidak langsung. Tetap gunakan sunscreen untuk melindungi kulit kamu, termasuk saat beraktivitas di dalam ruangan.