Fomepizole, Obat Penawar Racun Etilen Glikol Yang Dipesan RI Untuk Mengatasi Kasus Gagal Ginjal Akut

Fomepizole, Obat Penawar Racun Etilen Glikol Yang Dipesan RI Untuk Mengatasi Kasus Gagal Ginjal Akut

Gaya Hidup | BuddyKu | Selasa, 25 Oktober 2022 - 09:06
share

Menindaklanjuti kasus naiknya penyakit gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak di Indonesia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah mengatakan bahwa pemerintah akan membeli Fomepizole sebanyak 200 vial atau botol, guna mengatasi gangguan ginjal akut yang sedang marak di Indonesia. Obat yang dibeli oleh pemerintah ini merupakan antidotum yang akan digunakan untuk mengurangi efek dari racun etilen glikol, yang saat ini dianggap sebagai penyebab utama gagal ginjal pada anak, ratusan vial ini langsung didatangkan dari Singapura dan juga Australia yang rencananya akan diberikan kepada pasien gagal ginjal akut anak-anak.

Obat yang memiliki nama lain 4-methylpyrazole ini termasuk obat penawar yang memang sengaja dibuat untuk menangani kasus keracunan metanol dan juga etilen glikol, karenanya harga yang diberikan obat ini cukup mahal per botol atau vialnya, pemerintah Indonesia sendiri membeli obat ini dengan harga Rp16 juta per vialnya. Sementara itu uji coba telah dilakukan di RSCM dan hasilnya cukup efektif, sehingga pemerintah memutuskan untuk membeli setidaknya 200 terlebih dahulu karena 1 vial bisa disuntikan untuk 1 orang.

Apa itu Fomepizole

4-methylpyrazole atau Fomepizole merupakan obat penawar, penangkal, antidote atau antidotum yang dipakai oleh tenaga medis untuk mengatasi keracunan metanol dan etilen glikol, obat ini juga bisa digunakan bersama dengan hemodialisis untuk membersihkan racun yang masuk kedalam tubuh manusia.

Penggunaan obat ini bisa dilakukan dengan cara menyuntikan ke pembuluh vena bersama dengan infus yang dipasang pada pasien, penggunaan obat ini tentu harus dibawah pengawasan tenaga medis yang berpengalaman, karena setelah diberikan. Pasien harus dipantau tekanan darah, oksigen, fungsi ginjal dan tanda vital lainnya, karena obat ini juga bisa memberikan efek samping seperti sakit kepala, mual, tidak stabil dan mengantuk.

Keputusan pemerintah untuk mendatangkan penawar dari racun etilen glikol ini juga sejalan dengan penemuan BPOM terhadap 5 jenis obat sirup yang beredar dipasaran memiliki kadar cemaran senyawa etilen glikol dan dietilen glikol diatas standar yang telah ditetapkan, sesuai dengan acuan standar baku nasional yang menetapkan ambang batas aman untuk cemaran EG dan DEG sebesar 0,5 mg/kg.

Topik Menarik