Film <i>The Brain Man</i>: Pria Jenius Tanpa Emosi dan Rasa Sakit

Film The Brain Man: Pria Jenius Tanpa Emosi dan Rasa Sakit

Gaya Hidup | BuddyKu | Sabtu, 17 September 2022 - 05:56
share

JAKARTA - Film The Brain Man merupakan proyek layar lebar bergenre laga, misteri, dan Sci-Fi yang dibintangi Toma Ikuta. Kisahnya tentang Ichiro Suzuki, seorang pria yang kehilangan orangtuanya akibat tabrak lari. Dia kemudian dibesarkan oleh sang kakek, Irishu.

Ichiro didiagnosa mengidap kelainan psikologis sejak kecil. Meski memiliki ingatan luar biasa dan kecerdasan tinggi, namun dia tidak memiliki emosi seperti manusia pada umumnya. Kemampuan supernya itu membuat Ichiro bisa mempelajari seni bela diri dalam waktu singkat.

Bersama pelatih bela dirinya, dia memutuskan keluar dari rumah sang kakek untuk membangun jiwa sosialnya. Namun tak lama, masyarakat dihebohkan dengan kabar tewasnya beberapa perampok, pembunuh dan pemerkosa.

The Brain Man.

Hingga suatu hari, terjadi ledakan bom dalam sebuah bus yang beroperasi. Detektif Chaya dan Hirono kemudian ditugaskan untuk melakukan investigasi terkait kasus ledakan tersebut. Namun saat mengunjungi markas pelaku bom, mereka menemukan Ichiro sedang mematung di sudut ruangan.

Kedua detektif tersebut kemudian membawa Ichiro ke kantor polisi. Dari hasil pemeriksaan, diketahui Ichiro bukanlah pelaku pengeboman bus, Saat itu, dia justru ingin membunuh kedua pelaku bom bernama Midorikawa dan Yuria. Sayang, mereka berhasil kabur.

Seorang dokter psikologis bernama dokter Mariko kemudian ditugaskan untuk mengobservasi Ichiro atas perintah detektif Chaya yang curiga kalau Ichiro memiliki gangguan kejiwaan. Di sisi lain, dokter Mariko juga memiliki satu pasien penting bernama Shimura.

Sementara itu, Midorikawa si pelaku pengeboman bus ternyata mengetahui kemampuan Ichiro dan ingin menculiknya. Mengetahui aksi penculikan tersebut, Ichiro kemudian menembakkan peluru hingga Yuria tewas. Sayangnya, Midorikawa berhasil kabur.

Midorikawa tak kehabisan akal. Dia kemudian menculik dan menyandera dokter Mariko yang sedang bertugas di rumah sakit. Ia juga meledakkan bom ke beberapa bagian rumah sakit. Hal ini dilakukannya untuk menarik perhatian Ichiro.

The Brain Man.

Saat tiba di rumah sakit, Ichiro meminta detektif Chaya untuk membawanya ke ruangan kontrol tempat bom ditanam oleh Midorikawa. Namun sang detektif tiba-tiba mendapat telepon dari Midorikawa yang mengancam akan meledakkan bom selanjutnya jika tak menyerahkan Ichiro.

Ichiro kemudian menemui Midorikawa yang sedang mengendarai mobil bersama dokter Mariko. Pelaku kemudian beberapa kali mencoba membunuh Ichiro dengan menabrakkannya dengan mobil. Namun dengan kekuatan supernya, Ichiro tidak berhasil terbunuh.

Tak lama, detektif Chaya datang dan langsung menembak Midorikawa hingga tewas. Setelah kejadian itu, dokter Mariko mendapat sebuah pesan dari Ichiro bahwa salah satu pasiennya, Shimura, akan segera dibunuh.

Saat itu juga, dokter Mariko segera berlari menuju rumah Shimura dan menemukan bahwa ia telah tewas. Namun dari sebuah ruangan, dokter Mariko mendengar teriakan seseorang yang meminta tolong. Ia kemudian menemukan seorang anak yang disembunyikan di bak mandi.

Diketahui, Shimura adalah seorang pembunuh yang telah membunuh kakak Ichiro dengan mencukur habis rambut serta alis korban. Dan anak yang ditemukan dokter Mariko di bak mandi tersebut merupakan calon korban berikutnya.

Pada akhir film, Ichiro mengatakan bahwa tujuannya menyelamatkan Mariko dan anak tersebut adalah karena sang dokter adalah orang pertama yang meneteskan air mata untuknya. Aksinya adalah ucapan terima kasih kepada sang dokter. Ichiro pun tampak tersenyum tulus saat mengatakannya.

Bagi Anda yang penasaran dengan rekap lebih detail dari film The Brain Man dapat menonton videonya di channel YouTube Recap King.*

Topik Menarik