10 Seragam Kebangsaan Bapak-Bapak Yang Harusnya Sudah Jadi Kain Lap
Mommies pernah, nggak, merasa sebal lihat baju suami yang sudah tipis, robek-robek, karet sudah melar ke mana-mana tapi masih dipakai? Kalaupun sudah kita singkirkan, pasti dicariin, untuk dikenakan kembali. Sumpah, kadang-kadang suka saru sama gombal yang dipakai buat ngelap-ngelap atau keset di taman belakang. Mau dicuci juga bingung, takut tambah lebar sobekannya. Still, itu-itu terus yang dicari untuk dipakai. Berikut ini beberapa baju kebangsaan bapak-bapak yang harusnya sudah jadi kain pel. Yasudahlah, sepanjang pakainya di rumah saja, kita ikhlaskan saja, ya.
Kaos berventilasi
Alias banyak bolong-bolongnya. Katanya, sih, adem. Buat dipake cuci motor, atau sekadar ngopi di teras depan.
Sarung sembriwing bapak bapak-bapak
Sudah begitu sarungnya juga tipiiiiis banget. Yang kalau ditarik sudah tinggal sobek. Sembriwing kalau kata bapak-bapak.
Singlet merek Swan
Mau perut six pack, atau 1 pack, singlet merek Swan ini memang nggak ada duanya untuk perihal adem dan sembriwing. Minta tolong saja, pak, kalau ada tamu langsung ganti kaos bagusan, ya.
Kaos oblong & boxer ngejreng
Nggak tahu juga kenapa warna boxer-nya harus ngejreng, sih? Kadang nggak match sama oblongnya bikin sakit mata. Tapi tetap paling mantap dipakai katanya.
Kaos yang bagian leher udah melar banget
Kalau dipakai sudah ala kerah Sabrina, nih. Pundak seksi ke mana-mana.
Boxer yang karetnya sudah longgar
Jadi kalau pas dipake literally kayak rapper alias melorot. Duh, untung cuma di rumah pakainya, ya, Allah.
Sandal jepit butut
Padahal duit juga ada buat beli sandal jepit baru. Tapi nggak tahu kenapa yang selalu dipakai yang butut. Katanya menandakan kesetiaan. Duhilah.
Jaket bau matahari
Buat jalan ke Indomaret, jemput anak naik motor, atau sekadar beli lauk di warung depan. Mbok, ya, sedia jaket lain, jadi kan bisa ganti-ganti.
Kaos bola lusuh
Momen Bahagia Gus Miftah Dilantik Jadi Utusan Khusus Presiden: Saya Bersumpah Setia pada UUD
Ini adalah kaos pembagian pas tanding bola 2 tahun sekali. Itupun cuma sebagai cadangan, ya, pak. Nggak apa-apa yang penting bangga ada namanya di belakang kaos.
Kaos pembagian partai buat bapak-bapak
Bukan pendukung partai manapun. Tapi, ya, namanya dikasih. Mumpung gratis pakai aja di rumah. Lebih adem dari kaos mahal :))