Ingin Jadi Pengusaha PO Bus, Ini Modal Harus Disiapkan dan Langkah-langkahnya

Ingin Jadi Pengusaha PO Bus, Ini Modal Harus Disiapkan dan Langkah-langkahnya

Gaya Hidup | BuddyKu | Kamis, 25 Agustus 2022 - 09:30
share

JAKARTA, iNews.id - Bisnis angkutan bus saat ini tengah berkembang. Banyak di antara mereka yang mencoba peruntungan membangun perusahaan otobus (PO) baik pariswisata maupun angkutan umum.

Salah satu sosok yang saat ini tengah merintis perusahaan bus adalah Mas Wahid. Pria yang dikenal sebagai YouTuber tersebut adalah pemilik PO Pesona. Dalam berbagai kesempatan, dia membagikan pengalamannya bagaimana membangun PO bus.

Saya sudah pernah beberapa kali bercerita tentang kesukaan saya terhadap transportasi bus di Indonesia. Memiliki usaha bus pariwasata adalah impian saya sejak SMA. Pada saat kuliah saya memiliki pekerjaan sampingan mulai dari jasa sopir, rental mobil, travel dan sempat bekerja sebagai tour guide pariwisata. Semua pengalaman itu kini menjadi bekal saya untuk mendirikan perusahaan otobus, ujar Mas Wahid di kanal YouTubenya.

Dia pun membagikan pengalamannya langkah-langkah dalam membangun perusahaan otobus. PO bus ada yang berskala kecil dan besar. Yang ingin saya bagikan berdasarkan pengalaman saya adalah membangun PO bus kecil, katanya.

Mas Wahid mengungkapkan, untuk PO bus kecil dengan jumlah armada sekitar tiga sampai lima bus langkah pertama yang harus disiapkan adalah modal. Kemudian garasi, perbaikan kendaraan, izin operasi dan marketing. Berikut ulasannya.

1. Modal

Pertama, yang harus disiapkan dalam membangun PO bus adalah modal. Ini diperlukan untuk membeli bus, baik cash atau kredit.

Jika cash untuk membeli bus modal yang diperlukan Rp500 juta sampai Rp700 juta. Jika melalui leasing down payment (DP) membeli bus minimal 30 persen atau sekitar Rp300 juta per bus.

Saya belanja dua, alhamdulillah saya dibantu PO Haryanto dan dibantu Big Bird. Bantuan ini amat sangat banyak. Ini adalah perwujudan dari mimpi saya, diwujudkan oleh Allah, kata Mas Wahid.

2. Garasi

Kedua adalah menyiapkan garasi untuk bus. Kami beruntung dapat sewa garasi Rp25 juta di lahan seluas 3.500 meter. Proses pencariannya cukup panjang, katanya.

Tidak hanya uang sewa garasi, lanjut Mas Wahid, perlu juga renovasi lahan seperti cor-coran untuk tanah. Karena beban bus berbeda dengan kendaraan biasa, tanah harus dilapisi material seperti pasir, batu kerikil dan lainnya, agar tidak amblas.

3. Pebaikan Kendaraan

Ternyata yang mahal bukan saja harga bus, tapi juga perbaikan. Banyak renovasi dilakukan, mulai dari kaki-kaki, kebocoran sampai dengan pengecatan kendaraan.

4. Izin operasi bus

Ini operasi sangat vital. Saat membeli bus sebisa mungkin meminjam surat-surat kendaraan kepada PO asal bus tersebut agark bisa beroperasi. Ini berjalan sambil pengurusan izin PO sendiri.

Untuk surat-surat mending dipecayakan kepada orang berpengalaman. Ini karena prosesnya panjang,kata Mas Wahid.

5. Marketing Bus

Paling penting lainnya saat bisnis berjalan adalah marketing. Kita butuh marketing bukan hanya untuk jualan, tapi juga terkait hitungan operasional. Marketing bisa dengan DM di media sosial, Instagram atau Facebook, tapi juga perlu orang yang mengurus semua agar tidak rugi, ujar Mas Wahid.

Dari langkah-langkah di atas yang paling utama dalam membangun PO bus adalah modal yang kuat. Selain itu butuh totalitas.

Topik Menarik