Ramai Fenomena Citayam Fashion Week, Coba Intip Harajuku Fashion yang Jadi Inspirasi Mereka, Yuk!

Akhir-akhir ini mendengar kata SCBD pasti sudah tidak lagi teringat pada Sudirman Central Business District. Yup , kali ini ada SCBD lain yang belakangan viral dikenal dengan Sudirman Citayam Bojonggede Depok. Well, istilah SCBD satu ini muncul karena banyak remaja dari daerah Citayam, Bojonggede, dan Depok yang memenuhi area Sudirman untuk mengekspresikan diri melalui busana yang dipakai.

Bukan hal baru, di Tokyo, tepatnya kawasan Harajuku, Shibuya, juga populer sebuah daerah yang dipenuhi anak muda dengan gaya busana unik. Tapi, tahukah kamu jika Harajuku Fashion ini sebenarnya punya banyak model, lho? Nah, berikut 6 modelnya yang paling populer!

Ko-gyaru

Sumber: Tumblr

Kogal atau kerap dikenal sebagai ko-gyaru merupakan tren yang populer di awal tahun 1990-an. Tren ini terinspirasi dari seragam sekolah menengah di Jepang yang khas. Ciri khas dari gaya ko-gyaru ini terletak pada perpaduaan kemeja, rok mini, kaus kaki longgar dan sepatu bot platform , lengkap dengan rambut yang diwarnai. Nah, remaja yang menggunakan gaya ini menyebut diri mereka sebagai \' gyaru \' atau secara harfiah artinya gadis.

Cosplay

Sumber: Flickr

Kalau yang satu ini, pasti sudah tidak asing lagi, kan ? Gaya pakaian ini kerap terlihat di acara-acara yang dibuat untuk pencinta anime Jepang. Sesuai namanya, gaya cosplay yang memiliki kepanjangan costume play yang ditunjukan dengan gaya pakaian menyerupai salah satu karakter manga atau anime favorit mereka. Nah, jika sedang berlibur ke kawasan Harajuku di Shibuya, Tokyo, kamu bisa bertemu dengan cosplayer dengan kostum yang menarik dan unik!

Lolita

Sumber: Pinterest

Tak kalah populer dari cosplay , gaya Lolita juga merupakan sebuah subkultur dari Jepang yang dipengaruhi oleh gaya Victoria dari era Rococo. Nah, t ampilan khas dari lolita style ini biasanya menggunakan gaun yang tebal dengan banyak ornamen dan renda, lalu didominasi warna pastel, serta wig dan pita rambut yang menggemaskan. Sementara itu, busana khas Lolita ini ini dapat dikategorikan ke dalam tiga sub: nuansa gothic, klasik , dan gaya yang manis.

Decora Kei

Sumber: Google Sites

Populer sejak pertengahan tahun 2000-an, gaya decora ini dekat dengan definisi gaya berbusana yang bersemangat dan memperlihatkan sisi imut. Oleh karena itu, warna-warna cerah yang pop out dan kontras menjadi ciri khas dari decora ini. Pakaiannya sendiri terdiri dari rok tutu atau aksen yang terinspirasi oleh karakter seperti Hello Kitty dan The Smurfs. Tak kalah penting, tampilan decora ini tak lengkap tanpa aksesoris over-the-top, seperti jepit rambut yang rumit, busur, klip, kalung, dan cincin yang menonjol dari membuat tampilan terlihat ramai.

Punk Rock

Sumber: Tokyo Fashion Tumblr

Tak hanya di Jepang, gaya punk rock juga sampai saat ini masih memiliki peminat, bahkan punya ciri khas sendiri di Indonesia. Sudah bukan rahasia lagi, fashion punk ini berakar pada musik punk rock yang mulai terkenal di London dan New York pada 1970-an. Gaya edgy ini sebagian besar terlihat pada tampilan serba hitam atau gelap dengan berbagai elemen, seperti jaket kulit, riasan gelap, rantai kancing, dan rambut hitam. Meski begitu, gaya punk rock kini sudah semakin terbuka untuk dipadukan dengan gaya dan warna lain yang lebih terang. Salah satu contonya, dengan pakaian serba hitam dan makeup gothic, terdapat gaya rambut mohawk berwarna terang.

Street Fashion

Sumber: Ingenio Virtual

Street fashion yang tersebar di seluruh penjuru dunia ini juga tak kalah populer di Harajuku. Meski bisa dibilang tak seberani gaya-gaya lain, tak sedikit generasi muda Jepang berbondong-bondong ke Harajuku untuk memamerkan street fashion ala mereka. Tampilan ini sering kali ditampilan dengan kemeja atau hoodie ukuran besar dan sepatu kets keluaran terbaru. Meski disebut sebagai street fashion, tetapi kenyataanya banyak produk streetwear yang dibanderol dengan harga yang tergolong mahal.

***

Nah, itu dia 6 model Harajuku Fashion yang populer dan menjadi inspirasi bagi banyak fashion enthusiast, tak terkecuali para remaja SCBD masa kini.