Fakta Menarik Ular Kobra yang Punya Racun Mematikan, Jadi Ular Berbisa Terpanjang di Dunia
Ular Kobra atau biasa disebut King Kobra dikenal sebagai ular yang memiliki racun mematikan. Ular kobra juga merupakan ular berbisa terpanjang di dunia. Panjangnya disebut-sebut bisa mencapai 5,5 meter.
Sementara itu, berat ular kobra ini bisa mencapai 5 sampai 12 kg. Ular kobra berukuran dimorfik dengan jantan lebih besar dari ikatan betina (kebalikan dari kebanyakan spesies ular).
Ular kobra sendiri kebanyakan hidup di India, Asia Tenggara dan Asia Timur bagian selatan. Mereka lebih suka hidup di dekat danau atau sungai.
Ular kobra biasanya berburu dengan menggunakan mata dan lidahnya. Karena mengandalkan penglihatan yang tajam, ular yang paling ditakuti banyak orang ini paling aktif di siang hari.
Lidah bercabang ular juga merasakan getaran dan mentransfer informasi kimia ke organ Jacobson di mulut ular sehingga bisa mencium/merasakan sekitarnya. Adapun hewan-hewan yang dimakan ular kobra yaitu mulai dari kadal, tikus hingga burung.
Ketika merasa terancam, kobra biasanya akan mencoba melarikan diri. Kemudian, jika terpojok, ia mengangkat kepala dan sepertiga bagian atas tubuhnya, menjulurkan tudungnya dan mendesis.
Desisan ular kobra sendiri frekuensinya lebih rendah daripada kebanyakan ular dan terdengar seperti geraman. Kobra bisa mengancam dan memberikan beberapa gigitan dalam satu serangan mematikan.
Berkembang biak antara Januari dan April
Ular kobra biasanya akan berkembang biak antara Januari dan April. Ular kobra jantan akan saling bergulat untuk memperebutkan betina. Setelah kawin, betina akan bertelur antara 21 dan 40 telur.
Meski biasanya tidak agresif, kobra selalu siap mempertahankan sarangnya. Telur menetas di musim gugur. Lalu, rentang hidup ular kobra rata-rata adalah 20 tahun.
Namun, ular kobra kini mulai punah akibat penggundulan hutan dan banyak diburu untuk diambil kulit dan dagingnya. Selain itu, karena berbisa, ular kobra seringkali dibunuh oleh manusia.