Mengenal Hamida Madu Kinanti, Penyanyi yang Hits lewat Soundtrack Film KKN di Desa Penari

Mengenal Hamida Madu Kinanti, Penyanyi yang Hits lewat Soundtrack Film KKN di Desa Penari

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 1 Juni 2022 - 09:42
share

MALANG, celebrities.id - Lagu Dhat yang menjadi soundtrack film KKN di Desa Penari ternyata dinyanyikan oleh seorang penyanyi asal lereng Gunung Kawi, Malang, Jawa Timur. Penyanyi bernama Hamida Madu Kinanti ini awalnya lebih dahulu masuk ke industri musik dengan nama Madu Kinan.

Hamida Madu Kinanti mengungkapkan, awal mula bergabung ke industri musik Indonesia pada 2018. Hamida mulai merintis bergelut dengan dunia musik sejak kecil dengan mengikuti beberapa perlombaan menyanyi. Bakatnya kian terasah seiring dirinya dibesarkan di keluarga seni, dimana kedua orang tuanya dan adiknya juga penyuka seni.

"Saya mulai manggung itu umur 2,5 tahun, saya kebetulan lahir di keluarga yang dekat dengan seni, bapak basic-nya seni, guru seni juga, bunda saya juga, pertama saya manggung 2,5 tahun. Dari situ nggak pernah nggak nyanyi, selalu nyanyi, SD SMP SMA kuliah ikut paduan suara," ucap Kinanti ditemui MPI di kediaman keluarganya di Kota Malang.

Seiring waktu akhirnya ia mulai memiliki relasi dengan beberapa musisi, salah satunya seorang rekan musisi bernama Sal Priadi. Dirinya pun akhirnya membantu Sal Priadi untuk sebuah proyek di lagunya, yang turut membawa nama Kinanti masuk blantika industri musik Indonesia.

"Bisa masuk industri musik itu pas tahun 2018, saya bantuin teman saya musisi juga namanya Sal Priadi. Dari situ kayak Madu itu kita debutin, tahun 2019 X Madu Kinan," kata Kinanti, ditemui MNC Portal di kediaman keluarganya di Kota Malang.

Sejak masuk ke industri musik Indonesia, perempuan lulusan Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan (FPIK) Universitas Brawijaya memutuskan membawa genre musik RnB. Genre musik itulah yang sejak kuliah dia geluti dan membawanya mengikuti beberapa kompetisi menyanyi. Beberapa lagu bahkan sudah diluncurkan sejak tahun 2019 lalu, dan mulai mendongkrak namanya di industri permusikan Indonesia.

"Berangkatnya dari tradisional hingga memutuskan rilis lagu RnB dengan dandanan seperti Madu Kinan. Tahun 2019 mulai rajin nulis lagu RnB, bisa dikatakan dikenal debut dari RnB, tapi belum ada orang Malang terbanyak yang mendengarkan di Spotify Kota Jakarta, Kota Malang kota keenam, jadi memang antara menang bukan pasarnya, atau memang belum," tuturnya.

Perempuan dua saudara ini akhirnya terlibat dalam soundtrack lagu film KKN di Desa Penari usai MD Music menawarkan kepadanya mengisi suara soundtrack lagu tersebut. Sebelumnya Sal Priadi-lah yang menawarkan nama Kinanti hingga akhirnya pihak MD Musik memberinya proyek soundtrack lagu film.

Selain film KKN di Desa Penari, Kinanti juga terlibat pada dua soundtrack lagu film yang terlebih dahulu rilis ke luar. Dua film berjudul Teluk Alaska dan Kukira Kau Rumah dari produksi MD entertainment.

Lagu Dhat yang menjadi soundtrack film KKN di Desa Penari ternyata dinyanyikan olehHamida Madu Kinanti, seorang penyanyi asal lereng Gunung Kawi, Malang, Jawa Timur. (Ilustrasi: IMDB)

"Film KKN ini ketiga tapi yang pertama, sebelum ada Madu Kinan rilis KKN sudah dicetuskan. Kayak kamu mau nggak ngisi sinden di KKN ceritanya. Tapi karena Covid, jadi filmnya tertunda. Selama Covid itu saya juga ngisi juga dua lagi, pertama Series film Teluk Alaska kedua Kukira Kau Rumah, filmnya Umay Shahab itu tahun 2021 dan awal tahun 2022," katanya.

"Makanya kenapa kok jadi kok ada Kinanti, itu altar ego saya madu Kinan dengan branding RnB, kayak nilai milinealnya-lah. Tapi ketika rilis lagu tradisional itu di altar ego nama alternatif Kinanti satu orang yaitu saya, proyeknya beda genre," kata Kinanti lagi.

Dia mengakui ada perbedaan 180 derajat dari basic lagu RnB yang dibawanya sebelum-sebelumnya, dengan soundtrack lagu yang dibawanya di film KKN di Desa Penari. Namun karena basic dasar merupakan tradisional Jawa, dengan keluarga di lingkungan seni tradisional itu tak sulit lagi baginya, tetapi ia memutuskan memodifikasi sinden agar bisa diterima anak muda.

"Bapak berangkatnya dari kesenian tradisional yang diajarkan ke saya itu, cuma memang tidak ditutup untuk itu. Jadi nyinden bisa, cuma yang saya pilih untuk mengisi di soundtrack KKN ini sinden, tapi yang tengahnya cuma kalau orang awam tidak pernah mendengarkan sinden kayak asing," tuturnya.

"Makanya saya memilih mendowngrade sedikit cara bernyanyi, karena stereotipnya misalkan sinden itu cuma identik dengan orang tua-tua saja, jadi ini biar anak muda dan terbukti berhasil terbukti yang dengarkan dari semua kalangan," ujarnya.

Dia masih tak menyangka bila lagu soundtrack yang diciptakannya dengan sang ayah begitu diterima seiring dengan larisnya film KKN di Desa Penari. Hamida pun berharap ke depan kesuksesan film KKN di Desa Penari dengan soundtrack lagunya bisa membawanya melejit ke industri musik Indonesia.

Topik Menarik