Di Balik Cantiknya Waduk Ini, Ternyata Setiap Tahun Meminta Tumbal
Nama WadukCengklik sudah enggak asing bagi masyarakat Boyolali, Jawa Tengah. Wadukyang dibangun pada tahun 1920-an oleh Belandainiberlokasi di Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak.
Pembangunan waduk ini tak lain untuk mengairi sawah yang ada di desa-desa sekitar. SaatiniWadukcengklik telah direvitalisasi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.
Walaupun telahberusiahampirseabad, namun hingga saatinifungsiWadukCengklik sebagai sarana pengairan sawah warga masih terjaga dengan baik. Pintu air di sebelah Selatanwadukjuga kondisinya sangat terawat dan berfungsi.
Kini,WadukCengklik tak hanya menjadi bendungan untuk irigasi, namun juga digunakan oleh para nelayan untuk budidaya ikan dengan membuat keramba di tengahwaduk. Selain itu,Wadukinimenjadi lokasifavoritwarga untuk piknik, berolahraga hingga menjadi spot mancing andalan.
Tak Sampai 2 Detik! Semudah Memakai Sandal, Joe Taslim dan Skechers Hadirkan Inovasi Terbaru
Salah satu daya tarikwisatadiwadukiniialah wisatawan bisa naik perahu yang memang disediakan juga untuk keperluanwisata. Tarif perahu berkisar Rp50 ribu untuk mengelilingi waduk.
Terlepas dari cantiknya Waduk Cengklik, ada cerita misteri di dalamnya. Konon, waduk ini dijaga oleh peri. Kabarnya peri itu berwujud perempuan cantik dan berbau wangi.
Namun, terkadang ada pula sosok peri yang berwujud menakutkan, seperti wajah rata, wajah hancur dan juga binatang buas. Selain kisah misteri tentang peri, ada pula mitos tumbal yang diminta penunggu Waduk Cengklik.
Kisah tersebut masih beredar luas di masyarakat sampai saat ini. Konon, penunggu Waduk Cengklik Boyolali meminta tumbal nyawa setiap tahunnya. Hal ini dikaitkan dengan adanya kasus orang tenggelam hingga mayat korban pembunuhan yang dibuang di Waduk Cengklik.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Lets join IDZ Creators dengan klik di sini .