Contoh Cerita Inspiratif Beserta Ciri-Ciri dan Strukturnya
Cerita merupakan salah satu cara yang baik untuk membimbing, mengajar, dan menginspirasi orang. Cerita inspiratif adalah cerita sehari-hari yang bersifat realis dan mengandung pesan moral.
Cerita inspiratif bertujuan untuk memberi inspirasi dan teladan bagi para pembaca. Sumber cerita inspiratif dapat berasal dari kejadian sehari-hari yang nyata maupun cerita fiksi. Cerita ini dapat bersifat bahagia, sedih, atau memotivasi.
Pesan moral yang terkandung dalam cerita inspiratif memainkan peran penting dalam motivasi diri dan mengembangkan kepribadian seseorang. Kisah-kisahnya dapat menyentuh hati dan mengharukan.
Ciri-Ciri Cerita Inspiratif
Mengutip buku Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas 9 , berikut ciri-ciri cerita inspiratif.
Struktur Cerita Inspiratif
Berdasarkan buku Explore Bahasa Indonesia Jilid 3 untuk SMP/MTs Kelas IX , cerita inspiratif memiliki tiga aspek. Struktur cerita inspiratif meliputi:
Tujuan Cerita Inspiratif
Adapun tujuan cerita inspiratif yaitu:
Contoh Cerita Inspiratif Beserta Strukturnya
Simak contoh cerita inspiratif bersumber dari Emodul.kemdikbud.go.id berikut ini.
Ibu dengan Satu Mata
Oleh: Octavia S.
Orientasi :
Ibuku hanya memiliki satu mata. Ketika aku tumbuh dewasa, aku membencinya karena hal itu. Aku benci terhadap perlakuan kawan-kawanku di sekolah. Aku benci bagaimana anak-anak lain menatapnya dan memalingkan muka dengan jijik. Ibuku bekerja dengan dua pekerjaan untuk menafkahi keluarga, tetapi aku justru malu dengan keadaannya dan tidak ingin terlihat sedang bersamanya.
Komplikasi :
Setiap kali ibu datang ke sekolah, rasanya aku ingin dia menghilang. Aku merasakan gelombang kebencian terhadap wanita yang membuatku menjadi bahan tertawaan di sekolah. Pada suatu waktu, ketika aku ingin meluapkan kemarahan ekstrim, aku bahkan pernah mengatakan kepada ibu bahwa aku ingin dia mati. Aku benar-benar tidak peduli tentang perasaannya.
Setelah aku tumbuh dewasa, aku melakukan apapun sekuat tenaga untuk menjauhkan diri dari ibuku. Aku belajar dengan keras dan mendapat pekerjaan di Kota, agar tidak bertemu dengannya. Aku menikah dan mulai membesarkan keluargaku sendiri. Aku sibuk dengan pekerjaan dan keluarga, demi menyediakan kehidupan yang nyaman untuk anak-anakku tercinta. Aku bahkan tidak memikirkan ibuku lagi.
Namun, tidak disangka, ibuku datang untuk mengunjungi rumahku pada suatu hari. Wajah bermata satunya membuat anak-anakku takut, dan mulai menangis. Aku marah pada ibuku karena muncul mendadak dan aku melarangnya masuk.
Jangan pernah kembali kesini dan kehidupan keluargaku. Aku berteriak, tapi ibu saya hanya diam dan meminta maaf, lalu pergi tanpa mampu berkata-kata lagi.
Pada suatu ketika, sebuah undangan untuk reuni sekolah membawaku kembali ke kampung halaman setelah puluhan tahun lamanya. Aku tidak bisa menolak berkendara melewati rumah masa kecilku dan mampir ke gubuk tua tersebut. Tetanggaku mengatakan bahwa ibuku sudah meninggal dan meninggalkan surat untukku.
7 Kelompok Orang yang Dilarang Minum Air Kelapa, Penderita Diabetes-Gagal Ginjal Harap Waspada!
Anakku sayang, Ibu harus memulai surat ini dengan meminta maaf karena telah mengunjungi rumahmu tanpa pemberitahuan dan menakuti anak-anakmu yang cantik. Ibu juga sangat menyesal karena ibu adalah wanita yang memalukan dan sumber penghinaan bagimu, ketika kamu masih kecil sampai tumbuh dewasa.
Ibu sudah mengetahui bahwa kamu pasti akan datang kembali kesini. Ibu mungkin tidak lagi berada di tempat ini ketika kamu datang, dan ibu pikir itu adalah waktu yang tepat untuk memberitahumu sebuah insiden yang terjadi ketika kamu masih kecil.
Tahukah kamu, anakku sayang? Kamu mengalami sebuah kecelakaan dan kehilangan satu mata. Ibu sangat terpukul karena terus memikirkan bagaimana nasib anakku tercinta tumbuh hanya dengan satu mata. Ibu ingin kamu dapat melihat dunia yang indah dengan sempurna, jadi ibu memberikan padamu sebelah mata ibu.
Anakku sayang, ibu selalu memilikimu dan akan selalu mencintaimu dari lubuk hati ibu yang terdalam. Ibu tidak pernah menyesali keputusan ibu untuk memberikan mata ibu. Dan ibu merasa tenang ketika ibu mampu memberikan kamu kemampuan untuk menikmati hidup yang lengkap.
Dari Ibumu tersayang.
Resolusi :
Setelah membaca surat dari ibu, air mataku menetes. Aku sangat menyesal. Diriku selalu menyalahkan diriku sendiri, mengapa dulu aku tidak pernah sedikitpun bersikap baik pada ibu. Aku bahkan tega menghilangkan dirinya dari kehidupanku, padahal ibu selalu ada untuk membantuku.
Pesan moral :
Jangan pernah Anda menyakiti perasaan orang tua, karena Anda tidak pernah tahu apa saja yang telah dilakukan oleh orang tua Anda sehingga anda bisa menjadi seperti sekarang. Anda juga tidak akan pernah tahu kapan orang yang disayangi akan meninggal untuk selama-lamanya.