Siapa yang Berpotensi Besar Mengidap Gangguan Kecemasan?

GenPI.co - Gangguan kecemasan memang bisa menimpa siapa saja. Terlebih, jika sudah parah, dipastikan mengganggu aktivitas.

Saya sebagai pria memang memiliki risiko mengidap gangguan kecemasan.

Namun, apakah risikonya sama dengan perempuan?

Adakah penjelasan medis mengenai dominasi gender terhadap pengidap gangguan kecemasan?

(Panji, 26 Tahun, Jakarta)

Jawaban dari Clinical Forensic Psychologist A Kasandra Putranto

Wanita memiliki kecenderungan yang besar mengalami kecemasan dibandingkan pria.

Menurut Texas Health Organizations, wanita dua kali lebih mungkin didiagnosis dengan gangguan kecemasan.

Selain itu, prevalensi gangguan kecemasan secara signifikan lebih tinggi pada wanita 23,4 persen dibandingkan pria 14,3 persen.

Hal ini terjadi karena perbedaan kimia otak dan fluktuasi hormon pada wanita dan pria.

Peristiwa reproduksi dalam kehidupan seorang wanita dikaitkan dengan perubahan hormonal, yang telah dikaitkan dengan kecemasan.

Lonjakan estrogen dan progesteron yang terjadi dapat meningkatkan tingkat aktivasi pikiran, impuls, dan obsesi yang mengganggu.

Bahkan, gangguan yang berulang bisa menyusahkan dan melemahkan seseorang.

Selain mekanisme biologis, wanita dan pria tampaknya mengalami dan bereaksi terhadap peristiwa dalam hidup mereka secara berbeda.

Wanita cenderung lebih rentan terhadap stres, yang dapat meningkatkan kecemasan mereka.

Selain itu, ketika menghadapi situasi stres, wanita dan pria cenderung menggunakan strategi koping (coping mechanism) yang berbeda. (*)

Video seru hari ini: