Kisah Kaisar Augustus, Pemimpin Romawi Kuno yang Ternyata Anak Adopsi dari Kaisar Julius

Kisah Kaisar Augustus, Pemimpin Romawi Kuno yang Ternyata Anak Adopsi dari Kaisar Julius

Gaya Hidup | indozone.id | Senin, 14 Maret 2022 - 03:22
share

Kaisar Augustus adalah kaisar Romawi kuno yang merupakan anak dari Kaisar Julius yang pernag memerintahkan Romawi dengan berjaya. Namun, langkah Augustus tidak serta merta mudah menjadi seorang kaisar sementang sang ayah menjadi pendahulunya.

Setidaknya, Augustus membutuhkan waktu beberapa tahun untuk mnegkonsolidasikan dirinya untuk menjadi kaisar. Setelah pembunuhan sang ayah, Julius, kekuasaan Romawi diambil oleh Antony.

Dikutip History , Augustus (63 SM14 M), adalah sosok pria yang menarik dan kontroversial, mungkin merupakan tokoh paling penting dalam sejarah Romawi, melampaui pendahulunya, Julius Caesar dalam hal umur panjang dan kekuasaan.

Kaisar Augustus atau yang dikenal sebagai Caesar Augustus atau Octavianus sebenarnya merupakan keponakan buyut dari Kaisar Julius yang diadopsi sebagai putra dan juga ahli warisnya.

Hal itu dilakukan untuk menyelamatkan kekaisaran Romawi masa dulu, lantaran Julius tidak memiliki anak. Julius Caesar menikah beberapa kali, terakhir kali dengan saingan lama Caesar dan teman Pompey, Julia yang hanya dianugerahi satu anak, yang meninggal saat lahir bersama ibunya pada tahun 54 SM.

Nah, pada pertengahan abad pertama SM, Julius Caesar sangat membutuhkan ahli waris. Ia tidak memiliki putra, hanya memiliki seorang putri, bernama Julia Caesaris yang hidup sekitar tahun 7654 SM.

Lalu, sebagaimana tradisi yang umum di Roma kuno dulu dan kemudian, Julius Caesar memutuskan untuk mencari saudara terdekatnya yang memiliki anak laki-laki untuk diadopsi sebagai putranya sendiri.

Ketika kaisar pergi ke Spanyol untuk melawan Pompeians pada tahun 45 SM, Gaius Octavius ??pergi bersamanya. Kaisar, yang mengatur jadwal sebelumnya, menunjuk Gaius Octavius ??sebagai letnan utamanya atau Magister Equitum (Tuan Kuda) sekitar tahun 43 atau 42 SM.

Pada pertempuran itu, Julius Caesar dibunuh pada tahun 44 SM dan dalam wasiatnya secara resmi ia telah mengadopsi Gaius Octavius sebagai anak angkatnya.

Octavianus pun ??mengambil nama Julius Caesar sebagai namanya. Ia mengubah namanya dengan Julius Caesar Octavianus atau Oktavianus sampai pada akhirnya dia menggunakan nama resminya, Imperator Caesar Augustus pada 16 Januari 17 SM.

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik