5 Tradisi Cap Go Meh di Indonesia, Unik dan Meriah!

5 Tradisi Cap Go Meh di Indonesia, Unik dan Meriah!

Gaya Hidup | indozone.id | Selasa, 15 Februari 2022 - 20:43
share

Perayaan Tahun Baru Imlek Imlek akan ditutup dengan Tradisi Cap Go Meh. Perayaan ini dilakukan 15 hari setelah hari pertama Imlek.

Cap Go Meh merupakan bentuk penghormatan masyarakat Tionghoa kepada Dewa Thai Yi yang merupakan dewa tertinggi pada zaman Dinasti Han. Pada tahun ini, Cap Go Meh jatuh pada hari ini Selasa, 15 Februari 2022.

Lantas seperti apa perayaan Cap Go Meh di Indonesia?

Mengutip dari Goodnewsfromindonesia , tradisi Cap Go Meh di Indonesia dirayakan dengan penuh sukacita. Ada banyak cara orang merayakannya seperti berkumpul bersama keluarga, memasang lampion di rumah hingga menyelenggarakan pertunjukkan barongsai.

Untuk lebih jelas, berikut 5 tradisi Cap Go Meh di Indonesia yang terkenal unik dan meriah.

1. Pawai Tatung di Singkawang

Pawai Tatung (Pixabay/markudzay)
Pawai Tatung (Pixabay/markudzay)

Pawai Tatung menjadi perayaan Cap Go Meh yang terkenal paling unik dan meriah. Tradisi ini biasa diselenggarakan di kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Dalam bahasa Hakka, Tatung merupakan orang yang dimasuki oleh ruh leluhur. Tatung akan mengenakan pakaian dewa dan melakukan pertunjukkan mirip dengan atraksi debus, yakni dengan menekan perut dengan parang, memakan pecahan kaca, bahkan menggorok leher dengan pisau.

2. Jappa Jokka di Makassar

Jappa Jokka (ANTARA FOTO/Arnas Padda)
Jappa Jokka (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Puncak tahun baru Imlek di Kota Makassar, Sulawesi Selatan ditandai dengan tradisi Jappa Jokka. Perayaan ini dilaksanakan pertama kali pada masa Kepresidenan Gus Dur yang kemudian dijadikan agenda pemerintah Makassar sebagai bentuk promosi budaya.

Ada berbagai macam perayaan dalam Jappa Jokka di Makassar ini, seperti festival barongsai, kuliner Tionghoa, pameran hingga lomba menyanyi.

3. Festival Sipasan di Padang

 Festival Sipasan (Instagram/the_rian_desrian)
Festival Sipasan (Instagram/the_rian_desrian)

Festival Sipasan merupakan festival arak-arakan yang diselenggarakan di Padang, Sumatra Barat. Sipasan merupakan tandu yang berbentuk memanjang seperti kelabang yang dipikul oleh orang dewasa. Biasanya anak-anak duduk di atas tandu dengan mengenakan pakaian adat.

4. Ruwat Bumi di Salatiga

Ruwat bumi (Instagram/kampung_kb_sukamaju)
Ruwat bumi (Instagram/kampung_kb_sukamaju)

Perayaan Cap Go Meh juga dirayakan oleh masyarakat Salatiga, Jawa Tengah melalui Kirab Budaya Ruwat Bumi. Kirab Budaya Ruwat Bumi ini dilakukan dengan membawa arak-arakan tandu patung dewa.

Perayaan ini tidak hanya diramaikan oleh masyarakat Tionghoa saja namun dari berbagai lapisan masyarakat kota Salatiga. Ruwat Bumi biasanya diselenggarakan dengan Liong, Barongsai hingga Reog Ponorogo.

5. Atraksi Barongsai di Semarang

Ilustrasi atraski barongsai (Pixabay/P_Wei)
Ilustrasi atraski barongsai (Pixabay/P_Wei)

Cap Go Meh di Jawa Tengah juga dirayakan dengan atraksi Barongsai. Tradisi ini biasa digelar di kawasan pecinan, Kota Semarang.

Perayaan ini turut menampilkan wayang Potehi yang menjadi ciri khas. Selain itu, kuliner khas Tahun Baru China tersaji bersamaan dengan makanan khas Semarang lainnya seperti lumpia hingga bandeng presto.

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik