SD Nizamia Andalusia: Tak Jadikan Calistung Sebagai Patokan Utama Penerimaan Siswa
SD Nizamia Andalusia adalah salah satu dari beberapa sekolah yang tidak menjadikan calistung sebagai patokan penerimaan siswanya. Yuk, kenal lebih dalam dengan sekolah ini!
Ketika banyak sekolah mengharapkan calon siswanya sudah mampu membaca dan berhitung, SD Nizamia Andalusia tidak menjadikan hal itu sebagai patokan mereka dalam penerimaan siswa. Kepala SD Nizamia Andalusia, Rachma dewi pitaloka, S. Pd dan Uli Ratna Muliawati, S. Pd, mengungkapkan bahwa ada faktor lain yang menjadi pertimbangan mereka.
Fokus Pada Kemampuan Sosial Emosi
SD Nizamia Andalusia tidak menjadikan tes akademik sebagai penilaian mutlak dalam proses masuk siswa, melainkan ditambah dengan observasi. Saat berbincang dengan Mommies Daily, Rachma menjelaskan bahwa poin paling penting yang dilihat para guru adalah kemampuan sosial emosi anak dan kesiapan sekolah anak.
Perempuan Harus Tahu, Ternyata Ini Alasan Pentingnya Bidan untuk Jaga Kesehatan Ibu dan Anak
"Nanti saat obeservasi biasanya kami akan lihat kemampuan anak. Tidak hanya melihat kemampuan akademik, tetapi juga kemampuan sosial emosinya," jelas Rachma. "Mungkin anaknya pintar tapi sering menangis saat proses observasi, maka itu akan jadi catatan. Kami akan melihat kenapa itu bisa terjadi, apakah usianya kurang, ada trauma, atau memang belum mandiri."
Proses observasi untuk calon siswa digelar dalam bentuk trial class yang diadakan selama 60-90 menit. Tak hanya anak-anak yang diobservasi, para orang tua pun harus menjalani sesi interview.
Punya Visi Mulia
Sekolah dasar yang berdiri sejak tahun 2009 ini ingin mendidik para siswanya memiliki karakter islami yang universal dan bisa bersaing secara global. Rachma mengungkapkan bahwa sekolah ini menjadi sosok KH Agus Salim, cendikiawan muslim sekaligus diplomat yang memiliki kemampuan lima bahasa sebagai panutan mereka. "Kami ingin siswa Nizamia tumbuh jadi seperti beliau," ujar Rachma.
Dalam proses belajarnya, Nizamia menggunakan dua bahasa sebagai pengantar. "Kami punya misi untuk misi menjadi sekolah bernapaskan islam dengan menggunakan dua bahasa. Harapannya bisa membentuk generasi muslim yang berakhlak mulia, cerdas, dan juga tentunya tetap memiliki kepribadian nasional," ujar Uli.
Untuk nilai-nilai kebangsaan, Nizamia memperkenalkannya dalam beberapa mata pelajaran, salah satunya lewat kelas musik dengan memperkenalkan anak-anak kepada anat musik tradisional.
Kolaborasi Nilai Keislaman dan Muatan Bilingual
Hal yang membedakan SD Nizamia Andalusia dengan sekolah lainnya adalah mengkombinasikan dua pilar penting, yaitu nilai keislaman dan muatan bilingual dalam proses belajar. Nilai keislaman yang ditekankan adalah rukun Iman, rukun Islam, dan rukun Ihsan, yang terintegrasi dalam kurikulum khusus dan kurikulum nasional.
Walau menggunakan kurikulum 2013, tetapi Nizamia menyelipkan muatan bilingual dalam beberapa pelajaran, seperti math, science, dan kelas bahasa Inggris. Ada juga penerapan Cambrige yang masuk dalam bentuk enrichment atau pelajaran tambahan.
"Cambrige ini akan dilaksanakan di kelas genap, yaitu 2, 4 dan 6. Sifatnya opsional tapi sejauh ini orang tua memberikan respon positif sehingga hampir 80 persen anak-anak mengikuti ujian Cambrige. Untuk membantu siswa, menjelang ujian Cambrige akan ada persiapan khusus yang dilakukan, seperti latihan yang dimasukkan ke kegiatan pembelajaran sehari-hari.
Banyak Fasilitas Penunjang
Sd Nizamia Andalusia memiliki fasilitas sekolah yang sangat besar. Sekolah ini memiliki 32 ruang kelas dengan deretan ruangan pendukung lainnya, seperti laboratorium komputer, mushola, auditorium, lapangan futsal indoor dan outdoor , lapangan basket, small green house , kolam renang, perpustakaan, hingga playgorund untuk anak-anak kelas 1-3 menyempurnakan motorik kasar mereka.
Sekolah dasar ini juga memiliki ruang musik khusus yang bekerja sama dengan salah satu sekolah musik. Sehingga yang bisa belajar musik di Nizamia tidak hanya para siswa di sana, melainkan anak-anak dari luar sekolah. Selama pandemi, esktrakurikuler yang masih bisa dijalankan secara offline salah satunya adalah eskul musik.
Di masa pandemi, kegiatan eksul terpaksa dikurangi dan hanya beberapa kegiatan yang aktif. Beberapa diantaranya adalah menggambar, mewarnai, coding, study club yang merupakan bimbingan belajar kelompok kecil, hingga Quran club .
Sekolah Dasar Terbaik yang Punya Masa Transisi
Kondisi sekolah dasar zaman sekarang dengan beberapa tahun lalu sudah jauh berbeda. Lingkungan dan metode belajar jadi hal yang dipertimbangkan orang tua ketika memilih sekolah untuk anak. Hal itu juga jadi pertimbangan Tessalina Dwiayuni Saraswati ketika memilih sekolah lanjutan untuk anaknya empat tahun lalu.
Berangkat dari TK Montessori yang penuh dengan bermain dan tidak menekankan baca tulis, Tessa ingin mencari sekolah dasar yang satu visi. "Saya ingin mencari sekolah nasional plus yang tidak terlalu konvensional tapi memiliki dasar agama. Hasil tes dari TK Kirana juga menyarankan kami untuk mencari sekolah yang punya masa transisi" jelas Tessa. Lalu semua itu dia temukan di SD Nizamia Andalusia.
Menurut Tessa, Nizamia bukan sekolah yang mengharuskan siswanya langsung bisa baca tulis. "Justru kelas 1-3 adalah masa transisi di mana anak-anak masih bisa banyak bermain. Walau kegiatannya santai, ternyata target ilmu yang diajarkan tercapai."
Bahasa pengantar Nizamia juga bilingual, dan untuk Tessa hal itu memudahkan anaknya mengenyam pendidikan di TK berbasis bahasa Inggris untuk menyerap pelajaran. Satu hal yang Tessa suka dari Nizamia adalah anak-anak yang belum lancar baca tulis diberikan kelas tambahan opsional serta didampingi oleh guru saat ujian. Hal itu sangat membantu tumbuh kembang anak semakin maksimal.
---
SD Nizamia Andalusia
Alamat: Jl. Raya Mabes Hankam No.15-16, RT.5/RW.2, Bambu Apus, Kec. Cipayung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta
Website: SD Nizamia
Untuk info biaya masuk bisa menghubungi:
081321216610
ppdb.sdnizamia@gmail.com