Indonesia Siapkan Proposal Dagang untuk AS, Airlangga Pimpin Tim Negosiasi
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menyiapkan proposal negosiasi dagang untuk Amerika Serikat menyusul adanya kebijakan tarif resiprokal Presiden AS Donald Trump. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto bakal memimpin negosiasi dengan pemerintah AS paling lambat 17 April 2025.
Airlangga mengungkapkan, strategi yang disiapkan mencakup peningkatan volume impor dan ekspor serta evaluasi kebijakan tarif serta pajak impor.
“Kita ambil yang top 10 Indonesia import dan top 10 Indonesia export. Contohnya ekspor Indonesia seperti elektronik dan sepatu. Komponen yang Amerika butuhkan seperti semikonduktor, furniture kayu, hingga copper and gold justru tidak diberlakukan (tarif),” ujar Airlangga di Jakarta, Senin (7/4/2025).
Menurutnya, Indonesia akan fokus pada sejumlah komoditas penting seperti gandum, kapas dan migas sebagai bagian dari peningkatan impor dari AS.
Selain itu, proyek-proyek strategis nasional seperti pembangunan kilang juga menjadi peluang untuk mendatangkan komponen dari AS.
50.828 Pekerja Dapat BLT Rp1,2 Juta
Dari sisi kebijakan, pemerintah sedang mengkaji kemungkinan penyesuaian terhadap beberapa ketentuan fiskal.
Pemerintah mengevaluasi kebijakan Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dikenakan atas barang-barang impor. Tujuannya bisa jadi untuk mengendalikan impor agar tidak terlalu tinggi atau sebaliknya, serta untuk mendorong sektor tertentu.
“Tarif impor kita terhadap produk dari Amerika relatif rendah, bahkan untuk wheat dan soybean sudah nol persen. Tapi kita juga akan lihat PPh dan PPN impor,” ujarnya.
Pemerintah ingin memperbesar skala pembelian dari luar negeri tetapi dengan selektif, agar mendukung industri dalam negeri.