Trump Isyaratkan Sengaja Buat Wall Street Anjlok Tajam, Ini Tujuannya
IDXChannel - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan dirinya sengaja mengguncang Wall Street dengan kebijakan tarifnya.
Dilansir dari Newsweek pada Sabtu (5/4/20250, Trump memposting sebuah video di plarform media sosial Truth Social pada Jumat pagi waktu setempat.
"Trump sedang menghancurkan pasar saham, tetapi dia melakukannya dengan sengaja," kata video itu.
Wall Street mengalami minggu terburuknya dalam lima tahun setelah Trump mengumumkan tarif besar-besaran pada hampir 200 negara.
Pada penutupan Wall Street kemarin, indeks S&P 500 turun hampir 6 persen dan Dow Jones Industrial Average turun 5,5 persen. Indeks komposit Nasdaq yang sarat emiten teknologi turun 5,82 persen.
Pada Rabu, AS mengenakan tarif dasar sebesar 10 persen pada hampir semua impor. Beberapa negara dikenakan bea masuk yang jauh lebih tinggi, termasuk 34 persen untuk China, 46 persen untuk Vietnam, dan 20 persen untuk Uni Eropa (UE).
Video tersebut, yang aslinya berasal dari pengguna TikTok @wnnsa11, juga diunggah ke platform media sosial X pada Kamis malam oleh akun pro-Trump AmericanPapaBear.
"Jadi mengapa dia melakukan ini? Untuk mendorong dana ke obligasi pemerintah. Hal ini memaksa The Fed memangkas suku bunga pada Mei dan suku bunga yang lebih rendah tersebut memberi The Fed kemampuan untuk membiayai kembali triliunan utang dengan sangat murah. Hal ini juga melemahkan dolar dan menurunkan suku bunga hipotek. Sekarang ini adalah langkah catur yang liar tetapi berhasil," kata video itu.
"Anda mungkin bertanya-tanya tentang tarifnya, saya akan memberi tahu Anda; itu adalah permainan yang jenius. Hal itu memaksa perusahaan untuk membangun di sini untuk menghindarinya, hal itu juga memaksa petani untuk menjual lebih banyak produk mereka di AS untuk menurunkan harga bahan makanan. Sekarang ingat, 94 persen dari semua saham dimiliki oleh hanya 8 persen orang Amerika, jadi Trump mengambil dari orang kaya dalam jangka pendek dan memberikannya kepada kelas menengah melalui harga yang lebih rendah," kata video tersebut. (Wahyu Dwi Anggoro)