Bursa AS Ditutup Anjlok Usai Trump Umumkan Tarif Impor untuk Banyak Negara

Bursa AS Ditutup Anjlok Usai Trump Umumkan Tarif Impor untuk Banyak Negara

Ekonomi | idxchannel | Kamis, 3 April 2025 - 23:50
share

IDXChannel - Wall Street ditutup tertekan pada perdagangan Kamis (3/4/2025) waktu AS, setelah Presiden Donald Trump mengumumkan serangkaian tarif impor terhadap banyak negara di dunia.

Pelaku pasar terguncang atas keputusan tarif tersebut yang dikhawatirkan merusak ekonomi global. Kepanikan ini belum pernah terlihat sebelumnya sejak Covid-19 yang menekan pasar keuangan di seluruh dunia pada lima tahun silam.

Indeks S&P anjlok 4,8 persen, turun lebih dalam dari banyak pasar keuangan di Asia dan Eropa, terburuk sejak pandemi pada 2020. Dow Jones Industrial Average turun 1.679 poin atau 4 persen sementara Nasdaq Composite jatuh 6 persen.

Pasar khawatir kebijakan tarif AS akan memperlemah pertumbuhan ekonomi dan mendorong inflasi lebih tinggi. Hal ini terlihat dari harga aset mulai dari minyak mentah, saham teknologi, hingga dolar AS yang turun. Bahkan, harga emas yang baru-baru ini mencetak rekor juga turun. Saham-saham small cap turun lebih dalam di mana Indeks Russell 2000 ditutup melemah 6,6 persen.

Chief Investment Officer Sanctuary Wealth, Mary Ann Bartels mengatakan, investor di seluruh dunia sudah tahu kalau Trump akan mengumumkan tarif impor tambahan pada Rabu sore waktu AS.

"Tapi, Trump mengejutkan mereka dengan pengumuman skenario terburuk soal tarif," katanya dikutip dari AP, Jumat (4/4/2025).

Trump mengenakan tarif impor ekstra minimal 10 persen yang dikenakan atas negara-negara, termasuk China dan Uni Eropa. Kebijakan tersebut diprediksi menurunkan pertumbuhan ekonomi AS 0,2 persen pada 2025 dan menaikkan inflasi mendekati 5 persen, menurut UBS.

Trump sebelumnya menyebut, kebijakan tarif yang akan dirilis bakal menciptakan "guncangan kecil" pada ekonomi dan pasar keuangan. Dia juga kembali menegaskan tarif itu tidak akan berdampak besar saat dia meninggalkan Gedung Putih menuju Florida.

"Saya pikir ini akan berjalan dengan baik. Kami sedang melakukan operasi layaknya seorang pasien dioperasi dan ini sesuatu yang besar. Saya bilang ini sebelumnya akan seperti itu," kata Trump.

Salah satu faktor lain yang penting yakni apakah The Fed bisa menurunkan suku bunga untuk mendukung ekonomi di tengah situasi sekarang ini. Bank sentral AS itu telah menurunkan suku bunga pada tahun lalu dan memutuskan menundanya di 2025.

Imbal hasil (yield) obligasi AS turun di tengah ekspektasi suku bunga. Yield obligasi 10 tahun turun ke level 4,04 persen dari 4,20 persen pada Rabu usai sempat menyentuh 4,8 persen pada Januari 2025.

(Rahmat Fiansyah)

Topik Menarik