Dampak Tarif Trump ke RI: Rupiah Diramal Tembus Rp17.000 dan IHSG Melemah Pekan Depan

Dampak Tarif Trump ke RI: Rupiah Diramal Tembus Rp17.000 dan IHSG Melemah Pekan Depan

Ekonomi | idxchannel | Kamis, 3 April 2025 - 05:24
share

IDXChannel – Kebijakan tarif impor yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berpengaruh pada Indonesia. Terutama pada nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Rupiah diperkirakan mengalami tekanan hebat dan berpotensi menembus level Rp17.000 per dolar AS pada pekan depan. Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, kebijakan tarif impor AS sebesar 32 persen ini akan memicu kenaikan harga emas dunia dan meningkatkan tensi geopolitik global.

Ketegangan geopolitik yang dimaksud mencakup konflik di Timur Tengah, ancaman AS terhadap Iran terkait program nuklirnya, dan potensi perang kembali antara Rusia dan Ukraina. Kondisi ini memperburuk sentimen pasar dan menekan nilai tukar rupiah.

"Dalam perang dagang ini membuat mata uang rupiah kembali melakukan pelemahan dan kemungkinan besar dalam minggu-minggu ini pembukaan pasar level 16.900 kemungkinan besar akan terjadi. Ada kemungkinan besar akan pecah telur juga di 17.000 ini harus berhati-hati," kata Ibrahim dalam keterangannya, Kamis (3/4/2025).

Dampak dari perang dagang ini juga diperkirakan akan memukul IHSG yang diproyeksi mengalami penurunan 2-3 persen pada perdagangan Senin (7/4/2025) pekan depan.

"Karena dampak dari perang dagang ini cukup luar biasa apalagi Indonesia sudah masuk dalam biaya impor dari Amerika," tutur Ibrahim.

Untuk mengatasi dampak negatif ini, Ibrahim merekomendasikan beberapa langkah yang perlu diambil pemerintah seperti harus menerapkan tarif impor yang sama terhadap produk AS, yaitu 32 persen, segera mencari pasar ekspor baru, memanfaatkan keanggotaan Indonesia di BRICS, perlu menggelontorkan stimulus untuk menanggulangi dampak perang dagang.

Terakhir, menurut Ibrahim, Bank Indonesia (BI) harus aktif melakukan intervensi di pasar valuta asing dan obligasi untuk menstabilkan rupiah.

"Ini yang harus dilakukan oleh pemerintah sehingga apa? Sehingga walaupun Amerika melakukan perang dagang terhadap Indonesia, Indonesia sudah siap untuk melakukan perlawanan balik," ujarnya.

(Febrina Ratna Iskana)

Topik Menarik