Makin Populer, 13 Emiten Ramai-Ramai Buyback Tanpa RUPS dengan Total Rp10,89 Triliun
IDXChannel - Pembelian kembali saham atau buyback tanpa persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) semakin diminati banyak emiten.
Hingga awal April 2025, sudah 13 emiten yang beramai-ramai mengumumkan aksi korporasi tersebut. Empat di antaranya merupakan emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu.
Kebijakan relaksasi yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini menjadi angin segar bagi emiten untuk memperkuat likuiditasnya di tengah pasar yang fluktuatif.
Total dana buyback yang disiapkan 13 emiten tersebut untuk membeli kembali sahamnya yang beredar di pasar mencapai Rp10,89 triliun
Berikut 13 emiten yang menggeber buyback saham tanpa RUPS:
1. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)
TPIA menyiapkan dana Rp2 triliun untuk membeli kembali 250 juta saham atau setara dengan 0,29 persen dari total saham. Emiten Prajogo Pangestu ini akan melakukan buyback maksimal di harga Rp8.000 pada periode 21 Maret-20 Juni 2025,
2. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
BREN mengalokasikan Rp2 triliun untuk membeli kembali sebanyak-banyaknya 0,2 persen dari total saham. BREN menggelar buyback di harga Rp7.475 pada periode 24 Maret-23 Juni 2025.
3. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
CUAN menyiapkan dana Rp500 miliar untuk membeli kembali sebanyak-banyaknya 0,556 persen dari total saham yang dikeluarkan. Petrindo akan melakukan buyback maksimal di harga Rp8.000 pada periode 24 Maret-23 Juni 2025.
4. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
BRPT juga mengeluarkan dana Rp500 miliar untuk membeli kembali 0,7 persen dari total saham . Barito akan melakukan buyback maksimal di harga Rp760 dengan periode 24 Maret-23 Juni 2025.
5. PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ)
ULTJ menyiapkan Rp1,67 triliun untuk buyback saham hingga 10 persen dari modal disetor mulai 24 Maret-23 Juni 2025.
6. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)
HEAL mengalokasikan dana sebesar Rp100 miliar untuk buyback hingga 95 juta saham. Pembelian kembali saham perseroan dilaksanakan pada 21 Maret hingga 2 Mei 2025 dengan membatasi harga buyback maksimum Rp1.680 per saham.
7. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP)
Emiten baja ini mengalokasikan dana Rp25 miliar untuk buyback hingga 83.330.000 saham mulai 24 Juni 2025. Harga pembelian kembali saham maksimal ditetapkan Rp300 per saham.
8. PT Bank Pan Indonesia Tbk atau Bank Panin (PNBN)
Bank Panin mengalokasikan Rp500 miliar untuk buyback hingga 286-416 juta saham. Periode pembelian saham kembali dilaksanakan pada 24 Maret-23 Juni 2025 di kisaran harga Rp1.200-Rp1.750 per saham.
9. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
Sidomuncul menyiapkan dana maksimal Rp300 miliar untuk buyback hingga 459 juta saham atau setara 1,5 persen dari total saham yang diterbitkan perseroan. Perseroan akan membatasi harga buyback maksimal Rp760 per saham dengan periode pelaksanaan 21 Maret-21 Juni 2025.
10. PT Mahkota Group Tbk (MGRO)
MGRO menyediakan dana buyback sebanyak Rp20 miliar atau tidak melebihi 20 persen dari jumlah modal disetor. MGRO melaksanakan buyback di harga wajar pada periode 21 Maret-20 Juni 2025.
11. PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK)
CBDK menyiapkan dana buyback Rp1 triliun yang akan dilaksanakan pada 27 Maret hingga 26 Juni 2025. Perseroan akan melakukan buyback di harga yang dianggap baik dan wajar dengan memperhatikan ketentuan POJK 29/2023.
12. PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
MYOR juga melakukan pembelian kembali saham perseroan sebanyak-banyaknya Rp1 triliun atau tidak melebihi 20 persen dari jumlah modal disetor. Periode buyback saham berlangsung 27 Maret hingga 27 Juni 2025.
13. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
BUKA menyiapkan dana buyback jumbo sebesar Rp1,9 triliun dengan harga pelaksanaan sebesar Rp143 per saham. Buyback dilaksanakan pada 26 Maret hingga 25 Juni 2025. Adapun Bukalapak telah merealisasikan buyback sebanyak 220 juta atau setara 0,21 persen saham pada 26 Maret 2025 dengan menyisakan dana untuk buyback sebanyak Rp1,87 triliun.
(DESI ANGRIANI)