Anindya Bakrie Kukuhkan Pengurus Kadin Masa Bakti 2024-2029

Anindya Bakrie Kukuhkan Pengurus Kadin Masa Bakti 2024-2029

Ekonomi | inews | Jum'at, 14 Maret 2025 - 06:42
share

JAKARTA, iNews.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengukuhkan pengurus masa bakti 2024-2029, Jumat (14/3/2025) hari ini. Pengukuhan dipimpin langsung Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie.

Pengukuhan ini mengacu pada Surat Keputusan (SK) Kadin Indonesia No.14/DP/3/2025 tentang Pengesahan dan Pengukuhan Posisi Personalia Dewan Kehormatan, Dewan Penasehat dan Dewan Pengurus Kadin 2024-2029 yang telah diterbitkan.

“Pada hari ini, Jumat 14 Maret 2025, saya Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia akan mengukuhkan pengurus masa bakti 2024-2029. Apakah saudara-saudari bersedia dikukuhkan menjadi pengurus Kadin masa bakti 2024-2029?" ujar Anindya saat membacakan naskah pengukuhan.

“Dewan Usaha, Dewan Penasihat, Dewan Pengurus sah untuk menjalankan tugas yang dibebankan pada saudara-saudara, saya terima kasih pada Ketua Dewan Pertimbangan Bapak Arsjad Rasjid,” lanjutnya.

Posisi Dewan Kehormatan Kadin Indonesia dipimpin oleh Rosan Roeslani dengan kursi anggota diisi oleh nama-nama besar seperti Aburizal Bakrie, Mohammad S Hidayat dan Suryo Bambang Sulistio.

Kemudian Dewan Penasehat Kadin Indonesia diketuai oleh Hashim Djojohadikusumo bersama dengan tiga wakil ketua yaitu Sharif Cicip Sutardjo, Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Wishnu Wardhana. Andi Syamsudin Arsyad (Haji Isam) dan Otto Toto Sugiri juga masuk di dalamnya sebagai anggota.

Sementara itu Dewan Usaha Kadin Indonesia dipimpin oleh Chairul Tanjung. Sedangkan Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia dipimpin oleh Arsjad Rasjid.

Anindya menyebut pengukuhan pengurus dengan jumlah yang besar diperlukan mengingat Kadin sendiri menaungi seluruh dunia usaha, mulai dari swasta, UMKM, kooperasi, sampai BUMN. Di sisi lain Kadin juga merupakan mitra strategis pemerintah.

"Pemerintah butuh hubungan yang penuh untuk memastikan bahwa pertumbuhan tercapai, kemiskinan tereleminasi. Jadi ini (jumlah pengurus) lebih banyak karena kita kita ingin mengonsolidasi seluruh dunia usaha dan menyelaraskan dengan kementerian-kementerian. Yang penting adalah kita mesti memastikan hasilnya itu produktif dan baik," katanya.

Topik Menarik