DPR Usul Pertamax Dibagikan Gratis Buntut Isu Oplosan, Ini Respons Erick Thohir

DPR Usul Pertamax Dibagikan Gratis Buntut Isu Oplosan, Ini Respons Erick Thohir

Ekonomi | inews | Rabu, 12 Maret 2025 - 15:44
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merespons usulan anggota Komisi VI DPR Mufti Anam agar Pertamina membagikan Pertamax gratis kepada masyarakat sebagai bentuk minta maaf. Usulan itu digaungkan buntut isu Pertamax oplosan dipasarkan kepada konsumen. 

Menurut Erick, penanganan kasus di Pertamina punya mekanismenya sendiri.

“Tentukan mekanisme yang ada di pemerintahan, di DPR, maupun di Pertamina tentukan ada mekanisme sendiri. Tentu semua juga perlu kajian,” ujar Erick di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (12/3/2025).

Dia mengakui, perbaikan administrasi di Pertamina harus dilakukan. Namun, hal itu tak bisa dicampurkan dengan penanganan dari dampak proses hukum yang saat ini berlangsung.

“Yang pasti yang selalu disampaikan oleh Pak Presiden Prabowo, yang namanya kasus korupsi itu kan harus ditindaklanjuti dan kami mendukung. Yang kami terus jaga selama ini, bagaimana tentu kasus korupsi itu dan korporasi jangan hanya dilihat menjadi satu kesatuan,” tutur dia.

Erick mencontohkan, kasus korupsi yang pernah terjadi di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Dalam proses hukum, Kementerian BUMN mendorong transformasi perusahaan secara terpisah.

Menurutnya, hal itu berhasil dengan bukti perusahaan bisa menambah armada pesawatnya saat ini.

Oleh sebab itu, dia menekankan proses perbaikan di tubuh BUMN harus tetap berjalan, meski ada proses hukum yang berlangsung.

“Nah ini yang kita jaga bersama-sama, supaya peran daripada korporasi itu tetap berjalan, apakah ada perbaikan administrasi, ya harus, memang itu tergantung. Tapi jangan sampai tadi hal ini justru menghambat daripada restrukturisasi korporasi itu, atau perbaikan-perbaikan dari korporasi sendiri,” ucap Erick.

Sebelumnya, anggota Komisi VI DPR Mufti Anam menyoroti kabar BBM bersubsidi jenis Pertalite dioplos menjadi Pertamax. Dia menuturkan Pertamina tidak cukup sekadar minta maaf ke publik terkait temuan itu.

Dia mempertanyakan tanggung jawab Pertamina untuk mengganti kerugian masyarakat. Dirinya pun mendorong Pertamina membagikan Pertamax secara gratis kepada masyarakat sesuai usulan netizen.

"Dengarkan kata Netizen, saya pikir ada benarnya, bagaimana untuk mengembalikan integritas Pertamina, ganti kasih Pertamax secara gratis selama setahun misalnya," kata Mufti Mufti saat RDPU bersama jajaran direksi PT Pertamina (Persero), Selasa (11/3/2025).

Topik Menarik