Berapa Biaya Buka SPBU Shell Indonesia?

Berapa Biaya Buka SPBU Shell Indonesia?

Ekonomi | okezone | Senin, 3 Maret 2025 - 22:48
share

JAKARTA - Berapa biaya buka SPBU Shell Indonesia? Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tetap menjadi bisnis yang menjanjikan. Dalam membuka bisnis SPBU, terdapat beberapa perusahaan energi terkemuka, salah satunya adalah Shell.
Shell kini menjadi salah satu dari beberapa perusahaan energi yang sedang diminati oleh para warga di kala gegernya kasus korupsi PT Pertamina Patra Niaga. Shell menawarkan kesempatan kemitraan bisnis melalui program Kemitraan Dealer (Dealer Owned Dealer Operated / DODO) dengan modal yang sangat bervariatif dari Rp1,5 miliar hingga Rp7 miliar.

1.      Modal Buka SPBU Shell Indonesia

Untuk bergabung sebagai kemitraan melaui program DODO, Shell menawarkan dua model investasi yang bisa dipilih. Dua model investasi tersebut juga tentunya mempunyai perbedaan, baik dari skala dan tentunya potensi keuntungan yang berbeda. Berikut rincian besaran modal untuk membuka SPBU Shell Indonesia.
A.         Model Konvensional
-          Modal Awal: Rp5 miliar – Rp7 miliar
-          Omzet harian: 10.000 – 12.000 liter atau sekitar 400 – 600 kendaraan per harinya
-          Estimasi balik modal (BEP): 4-6 tahun 
B.        Model Modular Container
-          Modal awal: Rp1,5 miliar – Rp2 miliar
-          Omzet harian: 4.000 – 6.000 liter atau sekitar 150 – 250 kendaraan per harinya
-          Estimasi balik modal (BEP): 4-6 tahun. 

 

2.      Persyaratan Menjadi Mitra SPBU Shell

Selain mengetahui besaran modal yang diperlukan untuk membuka SPBU Shell Indonesia, maka selanjutnya yang tak kalah penting juga adalah mengetahui persyaratan untuk menjadi mitra SPBU Shell. Dikutip dari laman resmi kemitraan Shell Indonesia, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum membuka usaha SPBU Shell.
-          Mempunyai lahan dengan luas 1.000 m2 dengan lebar minimal 25 meter
-          Memiliki badan usaha, baik dalam bentuk CV ataupun PT
-          Bersedia mengikuti dan mematuhi standar operasional yang sudah ditetapkan oleh Shell serta mematuhi perjanjian kemitraan Shell Indonesia 

Apabila lahan sudah tersedia, nantinya Shell akan menganalisis apakah lokasi tersebut cocok dan mempunyai peluang bisnis yang menjanjikan. Lalu apabila hasil analisis lokasi tersebut layak dijadikan SPBU, maka bisa melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu penandatanganan perjanjian pengadaan bahan bakar.
Kemudian, Shell juga turut membantu dalam perencanaan pembangunan, pelatihan operasional serta sebelum SPBU beroperasi, nantinya Shell akan memberikan pelatihan teknis secara teori dan praktik tanpa adanya biaya tambahan.
Perlu diketahui juga bahwa Shell tidak hanya menyediakan bahan bakar, akan tetapi Shell juga mendorong mitra untuk memaksimalkan area SPBU dengan usaha tambahan layaknya minimarket, restoran, atau bengkel.

Topik Menarik