Luhut Ungkap Pabrik Tekstil dari Vietnam akan Pindah ke RI, Ciptakan Lapangan Kerja
JAKARTA, iNews.id - Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, sebagian pabrik tekstil dan sepatu dari Vietnam bakal pindah ke Indonesia. Dia meminta kepala daerah untuk membuka diri terkait rencana investor merelokasi pabrik-pabriknya dari Vietnam.
Dia mengingatkan, salah satu caranya dengan tidak mempersulit perizinan yang dibutuhkan, terutama izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
"Hanya mereka minta tadi mengenai izin-izin Amdal bisa dipercepat prosesnya, karena kemarin sudah kami laporkan kepada Presiden (Prabowo Subianto) dan Presiden memerintahkan akan dipercepat," kata Luhut saat acara retreat kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025).
Selain itu, Luhut juga mengungkapkan belasan investor akan bertemu langsung dengan Prabowo.
"Malah tadi sedang kita atur ada 10-15 orang untuk bertemu menghadap Presiden, untuk menyampaikan sendiri permintaan-permintaan atau keluhan-keluhan mereka," ucap Luhut.
Intip Harta Kekayaan Nasaruddin Umar di LHKPN, Menag yang Tetapkan Libur Lebaran Jadi 20 Hari
Mantan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi itu mengatakan, kehadiran pabrik-pabrik itu akan membuka banyak lapangan kerja. Pasalnya sifat industrinya padat karya.
"Mereka akan masuk banyak ke daerah-daerah di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur. Bisa menciptakan lapangan kerja mungkin dalam 1,5 tahun ke depan, itu 1 juta-1,5 juta lapangan kerja," ujar Luhut.
Selain tekstil dan sepatu, Luhut juga mengatakan, Indonesia berpeluang menjadi basis industri semikonduktor. Pemerintah akan melatih talenta-talenta muda Indonesia di bidang ini untuk dikirim ke luar negeri.
Dia menegaskan, industrialisasi ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Apalagi, Prabowo menargetkan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional bisa tumbuh hingga 8 persen.