Olah Sampah Menjadi Rupiah, PLN Gresik Gelar Pelatihan Pemanfaatan Kain Bekas
GRESIK, iNewsGresik.id – PT PLN Nusantara Power Unit Pelaksana (UP) Gresik kembali menunjukkan komitmennya mendukung pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Salah satu di antaranya dengan menggelar pelatihan pemanfaatan kain bekas tak layak pakai menjadi produk bernilai ekonomi.
Pelatihan ini diikuti sebanyak 30 peserta, yang mayoritas ibu rumah tangga di Kelurahan Gending, Kamis (19/12).
Antusiasme peserta sudah tampak sejak awal pelatihan. Mereka membawa kain bekas dari rumah masing-masing dan dipandu langsung oleh pemateri untuk mengolahnya menjadi keset lantai.
Proses pelatihan dimulai dengan membuat pola pada alat anyaman keset menggunakan benang bol. Setelah itu, kain kaos bekas dipotong kecil berukuran sekitar 4 cm, lalu dianyam sesuai pola yang telah dibuat.
Tahapan akhir melibatkan pengikatan benang bol menggunakan kawat pengait hingga terbentuk keset yang lembut dan nyaman digunakan.
Indah, salah satu peserta pelatihan, mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan ini. "Kami senang ada pelatihan seperti ini. Limbah kain yang biasanya hanya jadi sarang nyamuk atau mencemari lingkungan kini bisa dimanfaatkan menjadi produk bermanfaat. Harapannya, keset ini bisa dijual untuk menambah pendapatan keluarga,” ujarnya.
Sementara itu, Satriyo, Manager Business Support PT PLN NP UP Gresik, menyampaikan program ini bertujuan untuk mengurangi limbah kain yang berpotensi mencemari tanah dan udara, sekaligus memberikan solusi kreatif yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
"Kami berharap pelatihan ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat. Barang yang tadinya tidak layak pakai kini menjadi produk bernilai,” tuturnya.
Ia menambahkan program ini menjadi salah satu bentuk nyata dukungan PLN Gresik terhadap keberlanjutan lingkungan dan pengembangan potensi masyarakat.
"Limbah yang sebelumnya menjadi masalah lingkungan kini dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomi, menjadikan program ini langkah kecil yang membawa dampak besar, " pungkas Satriyo.