Viral Pengemudi Mobil Pukul Petugas SPBU di Rest Area Tol Semarang-Solo, Ini Penjelasan Pertamina
SEMARANG, iNewsSemarang.id – Viral di media sosial rekaman video seorang pengemudi mobil memukul petugas SPBU. Insiden pemukulan terjadi di SPBU Rest Area KM 429 Tol Semarang-Solo, Kamis (13/12/2024).
Dalam video viral yang diunggah akun Instagram @infocegatanklaten merekam momen saat petugas SPBU dengan tangan bersimpuh meminta maaf kepada pengemudi mobil yang sedang mengisi BBM.
Tak lama kemudian pengemudi mobil keluar dari kendaraan dan mendatangi petugas SPBU tersebut. Dia langsung melayangkan pukulan yang telak mengenai wajah petugas SPBU.
Rekan korban pemukulan lalu melerai dan pengemudi mobil kembali masuk ke dalam kendaraan. Korban sama sekali tak melawan, bahkan tetap mencoba meminta maaf meski telah dihajar.
"Gegara isi bensin sebesar 25ribu, seorang pengendara mobil mem*kuI petugas operator," tulis keterangan video tersebut dikutip Sabtu (14/12/2024).
Informasi diperoleh, kronologi kejadian bermula saat pengemudi mobil mengisi BBM seharga Rp25.000. Korban kemudian mengonfimasi ulang dengan menyebut nominal angka.
Sesudah pengisian, korban salah ucap saat menyampaikan kepada pelaku sudah selesai pengisian. Korban mengucapkan nominal Rp205.000 yang seharusnya Rp25.000 sehingga membuat pelaku tersinggung berujung pemukulan.
Video ini pun ramai dikomentari netizen yang mengolok-olok pelaku pemukulan. "Apa?? Isi mobil 25ribu?? 25.000?? DUA PULUH LIMA RIBU???," tulis @hanggih. "Ekonomi sulit gaya selangit," tulis @sendangtani.id. "Itu mobil apa mio ? Isi bensin 25ribu," tulis @baaaiiimmm.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho membenarkan insiden pemukulan konsumen kepada operator SPBU di SPBU 43.507.17 Rest Area Km. 429 A, Jalan Tol Semarang-Solo, Ungaran, Kabupaten Semarang pada Kamis, 12 Desember 2024 sekitar pukul 16.45 WIB.
“Berdasarkan laporan yang kami terima, konsumen yang mengendarai mobil Avanza Velos dengan Plat Nopol K 1150 KO membeli BBM Pertalite senilai Rp25.000. Operator SPBU mengisi Pertalite Rp25.000 namun ada kesalahan ucap dengan menyebut angka Rp250.000 setelah pengisian BBM tersebut,” kata Brasto.
Wamen BUMN hingga Dirjen Ketenagalistrikan ESDM Jadi Komisaris PLN, Berikut Susunan Terbarunya
Dia menyampaikan bahwa operator sudah beberapa kali minta maaf. Terlihat juga dalam video sang operator beberapa kali memberi tanda maaf dengan tangannya. Namun kemudian, pengendara mobil tersebut keluar mobil dan memukul wajah operator.
“Kami menyayangkan kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan oleh konsumen. Kami berharap konsumen dapat mematuhi peraturan hukum dan etika saat membeli BBM di SPBU,” ujar Brasto.
“Penganiayaan ringan termasuk delik aduan. Kami mendapatkan informasi bahwa direncanakan akan dilaporkan ke polisi segera,” ujarnya.