Industri Galangan Kapal: Pilar Strategis Menuju Indonesia Emas 2045

Industri Galangan Kapal: Pilar Strategis Menuju Indonesia Emas 2045

Ekonomi | tangsel.inews.id | Kamis, 12 Desember 2024 - 09:20
share

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO) sukses menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Seminar Perkapalan dengan tema "Kemandirian Industri Perkapalan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045". Acara ini menyoroti peran penting industri galangan kapal sebagai sektor strategis dalam mendukung visi besar Indonesia sebagai negara maritim tangguh di tahun 2045.

Ketua Umum IPERINDO, Anita Puji Utami, menegaskan bahwa industri galangan kapal memiliki kontribusi signifikan dalam mendukung transportasi laut, pertumbuhan sektor energi, serta kebutuhan strategis nasional. “Dengan lebih dari 251 perusahaan galangan kapal dari Sabang hingga Merauke, Indonesia telah mencatat perkembangan yang signifikan,” ujar Anita dalam sambutannya pada Rabu (11/12/2024).

Hingga kini, industri galangan kapal Indonesia mampu memproduksi hingga 900 kapal baru per tahun dan menangani perbaikan sekitar 36.000 kapal setiap tahunnya. Anita menyebut industri ini menciptakan efek berantai pada berbagai sektor, termasuk logistik, eksplorasi lepas pantai, dan transportasi.

“Jumlah kapal niaga nasional kini mencapai 13.910 unit, dengan peningkatan signifikan pada kapal perikanan, penyeberangan, dan transportasi lainnya. Potensi ini semakin menguatkan posisi ekonomi dan bisnis industri galangan kapal Indonesia, baik untuk kebutuhan domestik maupun internasional,” tambahnya.

Sebagai penyokong utama visi Indonesia Emas 2045, Anita juga menyoroti kontribusi industri galangan kapal terhadap penciptaan lapangan kerja di sektor maritim. “Dengan lebih dari 127 galangan kapal utama, termasuk yang memiliki kapasitas besar hingga 355.000 DWT, Indonesia siap bersaing secara global,” jelasnya.

 

Ia menambahkan bahwa kolaborasi dengan akademisi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta lembaga penelitian lainnya menjadi langkah penting untuk meningkatkan inovasi dan efisiensi industri ini.

Dalam Rakernas ini, pemerintah dan pelaku industri menyepakati beberapa langkah strategis, seperti:

1. Ekspansi galangan kapal di berbagai daerah untuk pemerataan pembangunan.

2. Peningkatan daya saing internasional melalui inovasi teknologi dan renovasi fasilitas.

3. Dukungan regulasi internasional seperti standar SOLAS untuk memastikan kualitas dan keselamatan.

Acara ini juga menjadi momentum apresiasi terhadap peningkatan keanggotaan IPERINDO sebesar 20 dalam setahun terakhir. Menurut Anita, langkah ini membuktikan semangat kolektif industri galangan kapal dalam menghadapi tantangan global sekaligus mendukung misi strategis nasional.

 

Rakernas ke-3 ini juga menghadirkan seminar dengan tema "Kolaborasi Pemangku Kepentingan Industri Perkapalan Nasional Guna Menyongsong Indonesia Emas 2045". Seminar ini menghadirkan narasumber dari berbagai instansi, antara lain:

Direktur Jenderal ILMATE, Kementerian Perindustrian, membahas potensi industri perkapalan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, dengan tema pemberdayaan industri perkapalan untuk mendukung sistem logistik nasional.

Direktur Utama PT Pertamina International Shipping, membahas rencana pembangunan kapal tanker di dalam negeri.

Wakil Ketua Umum DPP IPERINDO, yang mengupas mitigasi risiko pembangunan dan reparasi kapal.

Diskusi dalam seminar ini mengupas langkah konkret untuk mengurangi ketergantungan pada impor kapal, seperti pengembangan galangan kapal domestik dan kebijakan insentif investasi di sektor ini.

Dalam sambutannya, Anita menekankan pentingnya visi dan misi industri perkapalan Indonesia untuk bangkit dan maju. “Perawatan kapal seharusnya dilakukan di dalam negeri agar tidak membuang sumber daya hanya untuk mobilisasi, kecuali untuk kapasitas yang belum tersedia. Kami berharap industri galangan kapal dapat menjadi lokomotif perekonomian nasional,” ujarnya.

 

Anita juga mengucapkan terima kasih atas dukungan berbagai pihak, termasuk perwakilan pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha yang turut hadir dalam Rakernas ini. “Kami berharap acara ini menghasilkan gagasan baru untuk mendukung kemajuan industri galangan kapal dalam menyongsong era Indonesia Emas 2045,” tutupnya.

Dengan langkah progresif ini, industri galangan kapal Indonesia semakin siap menghadapi tantangan global, sekaligus memperkuat fondasi untuk menjadi negara maritim yang mandiri dan tangguh. 

Topik Menarik