Kementerian BUMN Setor Dividen 2024 Rp85,5 Triliun ke Kas Negara, Terbesar dari Sini!

Kementerian BUMN Setor Dividen 2024 Rp85,5 Triliun ke Kas Negara, Terbesar dari Sini!

Ekonomi | inews | Sabtu, 23 November 2024 - 18:53
share

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melaporkan besaran dividen yang disetor ke kas negara pada 2024 senilai Rp85,5 triliun. Realisasi ini meningkat dibandingkan 2023 yang tercatat sebesar Rp81,2 triliun.

Dalam keterangan resminya yang diterima iNews.id, Sabtu (22/11/2024), Kementerian BUMN merincikan masing-masing besaran setoran dividen beberapa BUMN. PT Bank Rakyat Indonesia mencatat setoran deviden terbesar dengan angka Rp25,7 triliun.

Kemudian, diikuti Bank Mandiri (Rp17,1 triliun), Mind ID (Rp11,2 triliun), Pertamina (Rp9,3 triliun), Telkom (Rp9,2 triliun), BNI (Rp6,2 triliun), PLN (Rp3 triliun), Pupuk Indonesia (Rp1,2 triliun), Pelindo (Rp1 triliun), dan BTN (Rp420 miliar) sebagai 10 besar BUMN penyumbang deviden terbesar.

Deviden yang telah disetorkan BUMN per 7 November 2024 pada negara itu telah meningkatkan pendapatan negara sehingga pendapatan negara dari dividen BUMN tercapai 100 persen. Kementerian BUMN mengaku memberikan apresiasi atas kinerja sejumlah perusahaan milik negara tersebut.

"Tentu hal tersebut tidak lepas dari upaya-upaya yang dilakukan oleh segenap pengurus, karyawan dan juga didukung oleh sejumlah kementerian yang terkait," bunyi keterangan tertulis Kementerian BUMN, Sabtu (23/11/2024).

Menteri BUMN Erick Thohir juga turut mengapresiasi kinerja positif BUMN yang mampu meningkatkan setoran pendapatan pada negara. Namun, Erick menegaskan, performa ini bisa semakin baik seiring dengan sejumlah upaya transformasi yang terus dilakukan BUMN.

"Terima kasih atas kinerja yang positif yang selama ini telah ditorehkan oleh BUMN-BUMN. Tapi, saya yakin bahwa performa ini bisa semakin baik seiring dengan semangat BUMN untuk memaksimalkan potensi yang telah ada sekaligus mengeksplorasi peluang baru, ucap dia.

Jadi, kuncinya tak hanya memanfaatkan sumber pendapatan yang telah eksis, tetapi juga mengeksplorasi dan berinovasi untuk membuka potensi pendapatan baru," tutur Erick.

Kenaikan dividen ini menjadi suntikan positif bagi pemerintahan era Prabowo Subianto yang ingin menaikkan pemasukan negara di berbagai sektor. Kenaikan dividen ini juga membuktikan konsistensi peningkatan kinerja bisnis BUMN yang semakin baik, terutama pasca pandemi Covid-19.

Untuk target dividen tahun 2025 yang telah diputuskan oleh Pemerintah dan DPR RI sebesar Rp90 Triliun. Kementerian BUMN optimistis dapat mencapai target tersebut jika memperhatikan kinerja BUMN sampai dengan November 2024 yang terus mencatat angka positif.

Topik Menarik