Italia Perkenalkan Teknologi Mesin Tekstil ke RI, Majukan Industri Lokal Berdaya Saing Global
SOLO, iNews.id - Italian Trade Agency, Kantor Promosi Dagang Kedutaan Besar Italia, bersama ACIMIT (Asosiasi Produsen Mesin Tekstil Italia) menggelar Workshop Italian Textile Technology Indonesia di Solo, Jawa Tengah, Selasa (12/11/2024). Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi terbaru dalam industri tekstil Italia di Indonesia.
Workshop teknologi tekstil dari Italia dapat menjadi wadah bagi pelaku industri tekstil di Jawa Tengah untuk mendapatkan informasi terkini mengenai digitalisasi, Internet of Things (IoT), serta solusi berkelanjutan.
Teknologi-teknologi ini tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas industri tekstil lokal tetapi juga membantu menjaga kelestarian lingkungan, suatu nilai yang penting dalam Industri 4.0
Perusahaan tekstil terkemuka dari Italia akan hadir dengan berbagai spesialisasi dalam sektor tekstil, termasuk Finishing, Dyeing, Non-Woven, Spinning, Weaving, Knitting, dan textile lab. Perusahaan ini akan memberikan workshop komprehensif yang berfokus pada penerapan teknologi mutakhir dan berkelanjutan yang dapat meningkatkan efisiensi produksi serta kualitas produk tekstil Indonesia.
Partisipasi dari perusahaan-perusahaan ini akan memberikan wawasan dan pengetahuan baru bagi para pelaku industri tekstil lokal untuk memperkuat daya saing mereka di pasar internasional.
“Teknologi tekstil Italia menawarkan solusi digital dan otomatisasi yang dapat meningkatkan efisiensi serta mengurangi dampak lingkungan. Melalui workshop ini, kami ingin memberikan kesempatan bagi pelaku industri di Indonesia untuk merasakan langsung manfaat dari teknologi tersebut, serta membuka peluang kemitraan bisnis yang bermanfaat," ujar Komisaris Perdagangan dari Badan Perdagangan Italia, Paolo Pinto di Solo.
Workshop Italian Textile Technology Indonesia dapat memperkaya wawasan para pelaku industri tekstil lokal di Jateng yang memiliki sejarah panjang sebagai pusat produksi tekstil dan batik di Indonesia.
Sementara itu, Wakil Ketua API Jawa Tengah Lilik Setiawan mengatakan kegiatan ini tidak hanya memfasilitasi pertemuan B2B untuk transfer teknologi, tetapi juga membuka peluang kolaborasi strategis yang dapat menjawab tantangan industri tekstil di masa depan.
“Teknologi ini tidak hanya mempercepat proses produksi, tetapi juga memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan tekstil untuk tetap relevan di pasar global yang semakin mengutamakan keberlanjutan,” ucap Liliek.
Dengan visi bersama untuk menciptakan masa depan industri tekstil yang lebih baik, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan standar industri tekstil Indonesia menuju tingkat yang lebih modern dan berdaya saing internasional.
“Kami sangat berharap bahwa teknologi ini dapat berkontribusi positif pada pertumbuhan industri tekstil di Indonesia. Workshop ini bukan hanya sekadar presentasi teknologi, tetapi juga undangan terbuka untuk saling belajar dan berkolaborasi dalam menciptakan industri tekstil yang lebih baik bagi masa depan,” kata Presiden ACIMIT, Marco Salvade.