Antam Borong Emas Freeport, RI Bisa Hemat Devisa Negara hingga Rp200 Triliun!

Antam Borong Emas Freeport, RI Bisa Hemat Devisa Negara hingga Rp200 Triliun!

Ekonomi | inews | Jum'at, 8 November 2024 - 07:15
share

JAKARTA, iNews.id - PT Aneka Tambang (Antam) membeli 30 ton emas dari PT Freeport Indonesia. Berkat hal itu, Indonesia mampu menghemat devisa negara hingga Rp200 triliun.

Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kerja sama antara dua anak usaha Holding BUMN Pertambangan MIND ID ini memberikan penghematan besar. Karena, Antam tak lagi bergantung impor bahan baku logam mulia, terutama emas batangan.

"Dengan Freeport memproduksi 50 ton, Antam ambil 30 ton, ada penghematan cadangan devisa hingga Rp200 triliun dalam 5 tahun, tapi ranking reserve emas batangan dunia nomor satu Amerika mungkin 8.100 ton, lalu Jerman dan Italia, kita baru 78,5 ton kalau tidak salah," ucap Erick usai acara penandatangan jual beli emas yang digelar di Hotel Kempinski Indonesia, Jakarta, Kami (7/11/2024). 

Lebih lanjut, Erick menegaskan komitmen pemerintah mendorong program hilirisasi di berbagai sektor strategis guna meningkatkan kemandirian dan ketahanan ekonomi nasional. Kata Erick, hilirisasi merupakan bagian dari upaya untuk mengatasi ketergantungan impor dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasokan global.

"Bapak Presiden Prabowo Subianto terus mendorong yang namanya hilirisasi, banyak program yang beliau teruskan hari ini, baik di rapat-rapat menteri maupun pengarahan tadi pagi, atau waktu di Magelang," tutur dia.

Erick menjelaskan, Prabowo sangat mendorong Kabinet Merah Putih menjalankan program, seperti swasembada energi, pangan, hilirisasi, kesehatan, pendidikan, bahkan penanggulangan ilegal mining dan judi online yang juga menjadi perhatian pemerintah.

Erick menekankan agar Indonesia mampu menjadi bangsa yang mandiri, dengan perbaikan atau improvement. Erick  juga menyebut hilirisasi bukan lagi opsi yang bisa ditawar. 

"Hilirisasi adalah salah satu opsi yang tidak bisa ditawar. Kalau kita lihat data, misalnya untuk cadangan emas, kita itu nomor enam terbesar di dunia sekitar 2.600 metric ton, tapi untuk cadangan emas batangan, kita ada di peringkat 43 dunia," ucap dia.

Apalagi, kata Erick, program hilirisasi sudah dicontoh Malaysia. Untuk itu, penguatan ekosistem dalam bentuk kolaborasi menjadi sebuah keharusan bagi BUMN untuk meningkatkan kontribusi dalam program hilirisasi.

"Bapak Presiden Prabowo akan travel ke Cina, AS, Brasil, tidak lain memberikan posisi bahwa Indonesia sejak kita lahir memang kita merupakan salah satu center of the world dari berbagai kebijakan politik atau pun nanti ke depan sebagai kebijakan ekonomi," ujar Erick.

Topik Menarik