Rel Layang Simpang Joglo Solo Siap Beroperasi 1 November 2024

Rel Layang Simpang Joglo Solo Siap Beroperasi 1 November 2024

Ekonomi | inews | Senin, 14 Oktober 2024 - 10:39
share

SOLO, iNews.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan jalur kereta api (KA) layang Simpang Joglo, di Solo, Jawa Tengah, bisa beroperasi paling lambat 1 November 2024. Menurutnya, rel sudah memungkinkan untuk digunakan, tetapi untuk memenuhi persyaratan, ke depan akan dilakukan uji beban pada 23 dan 24 Oktober mendatang. 

"Apabila tes beban dapat dilakukan, maka operasional paling lambat dilakukan 1 November," ujar Budi Karya dalam keterangan tertulis, Senin (14/10/2024).

Sebelumnya, ketika KA melintas di Simpang Joglo yang memiliki tujuh simpang, selalu terjadi titik kemacetan panjang yang rawan kecelakaan. Dengan pembangunan rel KA layang, Budi Karya berharap, kemacetan di Simpang Joglo dapat terurai dan keselamatan meningkat.

"Jembatan ini memiliki dua fungsi, satu fungsi fungsional, di sini pusat dari kemacetan, ada 7 jalur yg melintas di sini. Dengan adanya elevated (layang) dan underpass maka jalurnya seperti layaknya simpang 4 buka simpang 7," tuturnya.

Setelah mengecek pembangunan jembatan rel KA layang di Simpang Joglo, Solo, Budi Karya melanjutkan kunjungan kerja ke Stasiun Klaten yang saat ini sedang dilakukan beautifikasi.

Per 10 Oktober 2024, progres pengerjaan beautifikasi Stasiun Klaten mencapai 80,52 persen. Adapun bagian yang dilakukan pengerjaan antara lain hall utama, fasilitas umum, mushala, toilet, hall ticketing, selasar dan peron, ruang tunggu luar, ruang kantor, bangunan ekspidisi, kantong parkir, landscape, area parkir, serta bekas rumah dinas.

Stasiun Klaten merupakan bagian dari jalur kereta api pertama di Indonesia yang diresmikan pada 9 Juli 1871 dan juga stasiun pertama yang dibangun di antara Solo-Jogja. 

Budi Karya menyebut, beautifikasi Stasiun Klaten dilakukan untuk mengedepankan kenyamanan pelanggan. Sebab, Stasiun Klaten menjadi salah satu titik aglomerasi dari Solo hingga Purworejo. Lebih lanjut, dia mengatakan, ke depan naik turun penumpang kereta jarak jauh dan lokal akan dipisah. 

"Kita juga merencanakan membangun stasiun di seberang arah terminal, artinya stasiun yg sekarang ini akan untuk jarak jauh. Sedangkan yang sebelah Selatan untuk perjalanan lokal yang sehari mungkin bisa sampai 24 perjalanan," tuturnya.

Topik Menarik