Arsjad Rasjid Sebut Kadin Indonesia bakal Gelar Munas usai Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Arsjad Rasjid Sebut Kadin Indonesia bakal Gelar Munas usai Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Ekonomi | inews | Selasa, 1 Oktober 2024 - 11:43
share

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 Arsjad Rasjid membeberkan isi pertemuan antara dirinya dengan Ketua Umum Kadin periode 2024-2029 Anindya Bakrie dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pada, Jumat (27/9/20224) lalu.

Arsjad menuturkan, pertemuan yang digelar di kediaman Bahlil itu telah menghasilkan kesepakatan bahwa akan dilaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) Kadin untuk menentukan pergantian kepengurusan. Adapun munas akan diselenggerakan setelah pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

"Kami duduk bersama, saling mendengarkan dan berdiskusi, dan kami telah mencapai sebuah kesepakatan yang dituangkan secara tertulis dan ditandatangani di atas materi oleh semua pihak," kata Arsjad dikutip dari Instagram pribadinya @arsjadrasjid, Selasa (1/10/2024).

Arsjad menambahkan, mengenai waktu dan tempat Munas Kadin nantinya akan menyesuaikan dengan keputusan pemerintah. Dia menegaskan, kepanitiaan Munas Kadin akan dibentuk sesuai dengan ketentuan AD/ART Kadin Indonesia yang dipersiapkan bersama-sama dengan melibatkan kedua belah pihak.

"Dengan demikian sesuai kesepakatan yang telah dibuat, pergantian kepengurusan akan terjadi setelah ada pelaksanaan dan keputusan Munas," tuturnya.

Untuk diketahui, dualisme di tubuh Kadin sebelumnya mencuat ketika Anindya Bakrie terpilih sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk menggantikan Arsjad Rasjid. 

Anindya mengklaim keputusan Musyawarah Nasional Luar Biasa itu sudah final, namun di sisi lain Arsjad Rasjid menganggap Munaslub tersebut ilegal.

Topik Menarik