Siap-siap! Jokowi Ramal 85 Juta Pekerjaan bakal Hilang Tahun Depan

Siap-siap! Jokowi Ramal 85 Juta Pekerjaan bakal Hilang Tahun Depan

Ekonomi | inews | Kamis, 19 September 2024 - 21:39
share

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan ada 85 juta pekerjaan yang hilang di tahun 2025. Penyebabnya, karena peningkatan otomasi di berbagai sektor kerja hingga munculnya Artificial Intelligence (AI). 
 
“Peningkatan otomasi di berbagai sektor kerja. semua sekarang ini mulai masuk ke sana semua ke otomasi semua. Awal kita hanya otomasi mekanik, kemudian sekarang muncul AI, muncul analis, muncul otomasi analytic. Setiap hari muncul hal-hal baru,” ujar Jokowi saat menghadiri Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia XXII & Seminar Nasional 2024 di Surakarta, Kamis (19/9/2024).
 
“Kalau kita baca 2025, pekerjaan yang akan hilang itu ada 85 juta. Pekerjaan akan hilang 85 juta, sebuah jumlah yang tidak kecil. Kita dituntut membuka lapangan kerja, justru di 2025, 85 juta pekerjaan akan hilang, karena tadi adanya peningkatan otomasi di berbagai sektor,” tuturnya. 
 
Tidak hanya itu, ia juga menyoroti gig economy atau sebuah pasar tenaga kerja yang identik dengan karyawan kontrak jangka pendek atau pekerja lepas (freelancer). Sebab, hal ini bisa menjadi tren yang akan mengurangi jumlah lapangan kerja.

klik halaman selanjutnya untuk membaca>>>

“Gig economy. Hati-hati dengan ini ekonomi serabutan, ekonomi paruh waktu. Kalau tidak dikelola dengan baik, ini akan jadi menjadi tren, perusahaan lebih memilih pekerja independen. Perusahaan memilih pekerja freelancer, perusahaan memilih kontrak jangka pendek untuk mengurangi risiko ketidakpastian global yang sedang terjadi. Ini trennya kita lihat menuju ke sana,” ucapnya. 
 
Jokowi pun kembali mengingatkan jumlah lapangan kerja yang semakin berkurang harus segera diatasi. Apalagi, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi dalam beberapa tahun mendatang.

“Dan yang bekerja itu bisa bekerja di sini bisa bekerja di negara lain. Sehingga, sekali lagi kesempatan kerja semakin sempit dan semakin berkurang,” ucap Jokowi.

Topik Menarik