Cerita Dibalik Upaya Pemkot Surabaya Gencar Lakukan Gerakan Pangan Murah, Ini Tujuannya

Cerita Dibalik Upaya Pemkot Surabaya Gencar Lakukan Gerakan Pangan Murah, Ini Tujuannya

Ekonomi | surabaya.inews.id | Jum'at, 28 Juni 2024 - 06:00
share

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Surabaya terus menggebrak dengan upaya menekan inflasi di Kota Pahlawan. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang rutin digelar setiap bulan. Pada Kamis (27/6/2024), GPM menyambangi Halaman Kantor Kelurahan Dukuh Menanggal, membawa harapan baru bagi warga setempat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, mengungkapkan bahwa gejolak harga pada bawang merah dan cabai merah menjadi perhatian utama. 

"Hari ini, kita menyediakan cabai merah dan bawang merah dengan harapan menstabilkan harga pangan dan menekan inflasi. Kami ingin masyarakat merasakan harga yang lebih terjangkau," jelas Antiek.

Program GPM kali ini tidak hanya menyediakan bahan pangan dengan harga miring, tetapi juga menggandeng UMKM setempat dari Kecamatan Gayungan. "Kami mendorong partisipasi UMKM di setiap wilayah. Ini kesempatan bagi UMKM dari kelurahan dan kecamatan untuk tampil," tambahnya.

 

Berbagai bahan pangan ditawarkan dalam GPM kali ini, antara lain beras medium 2 ton @5kg seharga Rp56.000, beras premium 200kg @5kg seharga Rp69.500, gula pasir 200kg @1kg seharga Rp17.000, minyak goreng 120L @1L seharga Rp16.000, dan Minyakita 1.200L @1L seharga Rp13.000. Tak ketinggalan, cabai merah besar, cabai rawit merah, bawang merah, dan bawang putih, masing-masing disediakan dalam 75 pack @250 gram.

Antiek juga menambahkan bahwa daging sapi, daging ayam, dan beberapa produk olahannya turut melengkapi jajaran bahan pangan di GPM. "Kami rutin mengevaluasi antusiasme masyarakat di setiap lokasi untuk memahami kebutuhan mereka," ujarnya.

Untuk pemilihan lokasi, DKPP Surabaya berkoordinasi dengan kecamatan, menyesuaikan tempat pelaksanaan dan kebutuhan pangan warga. "Kami memutar per wilayah kecamatan. Bulan depan kita kembali berkoordinasi untuk menentukan lokasi dan segmentasi warga yang tepat," jelas Antiek.

Titik, warga Jalan Dukuh Menanggal, memanfaatkan program ini untuk melengkapi kebutuhan dapurnya. "Harga di sini lebih murah. Terima kasih Pemkot Surabaya dan Bapak Walikota atas program Gerakan Pangan Murah ini," ungkapnya dengan penuh syukur.

Dengan GPM, Pemkot Surabaya menunjukkan komitmennya dalam menekan inflasi dan memastikan kebutuhan pangan warga tetap terpenuhi dengan harga yang terjangkau.

Topik Menarik