Proyek Pembangunan BTS 4G Kominfo Ternyata Punya Risiko Tinggi, Ini Alasannya
IDXChannel - Pembangunan proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) mempunyai risiko yang tinggi.
Hal ini dikatakan auditor Utama pada Inspektur Jenderal Kominfo, Doddy Setiadi saat menjadi saksi persidangan kasus dugaan korupsi proyek Bakti 4G Kominfo dengan terdakwa Irwan Hermawan, Mukti Ali, dan Galumbang Menak di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) PN Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).
Risiko tinggi yang dimaksud terkait anggaran yang dikucurkan besar, cakupan daerah yang luas, serta kondisi Pandemi Covid-19 yang waktu itu sedang melanda Indonesia.
Hal ini terungkap saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyakan perihal pernyataan saksi dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang menyebutkan proyek yang dimaksud mempunyai risiko tinggi.
"Berisiko tinggi karena sebarannya ke seluruh Indonesia, jumlahnya besar, jumlahnya banyak, anggarannya besar, pada saat itu covid," kata Doddy.
"Lalu juga tidak mudah mengerjakan pekerjaan yg untuk paket 3,4 dan 5 (pembangunan di daerah Papua)," lanjutnya.
Kemudian, pertanyaan diajukan Ketua Majelis Hakim Dennie Arsan Fatrika yang menegaskan bahwa risiko tinggi yang dimaksud bukan terkait penyelewengan.
"Pekerjaannya, karena anggarannya besar, luas wilayah masif dibangunnya, kondisinya sedang covid, lalu juga masalah faktor keamanan maupun transportasi yang agaknya sulit gitu untuk area tertentu," kata Doddy.
