Menjawab Siapa Husodo Angkosubroto, Orang Kaya Baru Berharta Rp17 Triliun
IDXChannel - Siapa Husodo Angkosubroto? Tentunya pertanyaan ini seringkali ditanyakan ketika melihat daftar orang terkaya Forbes di Indonesia.
Pada 2021 lalu, Husodo Angkosubroto masuk dalam jajaran orang terkaya RI versi Forbes, namanya masuk dalam 35 orang terkaya kala itu. Padahal ia bukanlah pengusaha populer, seperti Hary Tanoesoedibyo maupun Bambang Hartono.
Lantas siapa Husodo Angkosubroto? Berapa total kekayaannya? Apa saja bisnisnya? Menjawab semua pertanyaan itu, simak penjelasan yang dihimpun kami dari pemberitaan di media nasional beberapa waktu ini.
Total Kekayaan Husodo Angkosubroto
Melansir dari daftar kekayaan Forbes, diketahui pemilik Grup Gunung Sewu Kencana (GSK) memiliki harta sebanyak USD1,22 miliar atau sekitar Rp17,51 triliun.
Capaian itu membuat dirinya menduduki peringkat 35 sebagai orang terkaya di Indonesia.
Bisnis Warisan
Terlepas dari hartanya saat ini, kekayaan yang diperoleh Husodo tidak lepas dari Grup Gunung Sewu Kencana. Perusahaan itu didirikan oleh ayah Husodo Angkosubroto pada tahun 1953 dengan konsentrasi bisnis trader komoditas.
Barulah perusahaan itu berkembang dan merambah ke sektor properti dan pertanian, terutama ketika Husodo Angkosubroto bergabung di tahun 1977. Ia telah memainkan peran penting dalam mengembangkan GSK menjadi salah satu perusahaan besar di Indonesia. Ini terbukti, dengan menjadinya perusahaan itu terdiversifikasi utama di Indonesia.
Kini perusahaan itu memiliki operasi pada bidang makanan, asuransi, properti, manufaktur, dan bisnis baru lainnya. Mereka juga mengklaim memiliki tenaga kerja profesional sekitar 30.000 orang.
Menjawab Siapa Husodo Angkosubroto, Orang Kaya Baru Berharta Rp17 Triliun. (FOTO : MNC MEDIA)
Makanan Kaleng yang di Export
Lebih khusus, GSK memiliki fasilitas nanas kalengan terintegrasi terbesar di dunia yang memproses 500 ribu ton nanas dan diekspor ke 60 negara. Great Giant Pineapple (GGP) memiliki lahan perkebunan di Lampung seluas 30.000 hektar.
Selain itu GSK juga memiliki fasilitas penggemukan sapi terbesar ketiga di Indonesia yang berada di tengah perkebunan, dengan kulit nanas diproses menjadi pakan ternak.
Merambah ke Asuransi dan Manufaktur
Selain merambah ke makanan kemasan, Husodo juga mengelolah bisnis asuransi yang dijalankan dan bernama Sequis Life dengan aset mencapai Rp18,4 triliun.
Dari sektor properti bisnis GSK dijalankan oleh pengembang Farpoint Realty Indonesia. Ia juga merambak ke sektor manufaktur termasuk memproduksi tembikar dan produk keramik di bawah perusahaan Indo Porcelain.
Lahan Batu Bara Belasan Ribu Hektare
Disisi lain, GSK juga memiliki tambang batu bara yang berdiri di atas 19.340 hektar konsesi tambang di Sumatera Selatan.
Baramutiara Prima (BMP) yang menambang batu-bara kadar rendah dimiliki oleh Gunung Sewu Group (75%) dan Sumatera Holdings PTE LTD (25%), anak perusahaan dari Cargill Tropical Palm PTE LTD.
Melalui GSK, alumni sarjana administrasi bisnis dari University of Southern California juga memegang portofolio investasi lainnya mulai dari manufaktur hingga ekuitas swasta.
Bisnis Masa Depan
Mendukung sektor bisnisnya, Husodo Angkosubroto juga berinvestasi di perusahaan gim lokal yang berlokasi di Bandung, Agate.
Start up yang juga disokong oleh Grup Telkom ini tercatat telah menciptakan belasan gim di berbagai platform serta tercatat pernah bekerja sama dengan perusahaan gim raksasa Electronic Arts (EA). Ia bahkan menjadi satu dari empat dewan investor perusahaan.
Itulah jawaban siapa Husodo Angkosubroto. Semoga informasi ini menginspirasi dan menambah wawasan Anda.