Pemerintah Gelontorkan Rp509 Miliar untuk Bangun 36 Rumah Dinas Menteri di IKN, Ditargetkan Rampung 2024
BALIKPAPAN, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun 36 rumah dinas menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dana yang dibutuhkan untuk membangun perumahan seperti di Kawasan Widya Chandra, Jakarta, ini mencapai Rp509,1 miliar.
Kepala Urusan Teknis PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Kalimantan II, Ari Setyarso Nugroho menjelaskan, proyek perumahan menteri ini ditargetkan tuntas pada 2024, karena berada di kawasan inti. Saat ini, proses lelang tengah berjalan.
Setiap rumah terdiri atas 3 lantai. Luas bangunan masing-masing 580 m2 sedangkan luas lahan 1.000 m2.
Semua rumah memiliki basement untuk garasi dua mobil, ujar Ari dalam media briefing di Balikpapan dikutip, Minggu (25/12/2022).
Nantinya, di basement rumah dinas menteri terdapat kamar tidur dan kamar mandi sopir, kamar tidur dan kamar mandi ART, dapur basah, ruang cuci dan jemur, gudang serta pantry.
Sementara, lantai 1 terbagi atas ruang keluarga, ruang kerja, ruang makan, area kedinasan, dapur kering, kamar tidur dan kamar mandi tamu, teras depan dan belakang, balkon hingga ruang baju.
Di lantai 2 antara lain terdapat kamar tidur utama plus balkon, dua kamar tidur anak dan ruang keluarga.
Ari menjelaskan, kompleks rumah dinas menteri di IKN Nusantara terbagi di dua lokasi. Sebanyak 24 unit berada di Persil 104 seluas 10,6 hektare (Ha) dan 12 unit di Persil 105 seluas 9,1 Ha.
Persil 104 berlokasi di sisi barat Jalan Sumbu Kebangsaan Barat atau sisi timur Embung D. Gerbang utamanya ada di bagian selatan dihiasi jalan melingkar. Di sisi kiri dan kanan gerbang masing-masing terdapat dua rumah jabatan menteri.
Di sekitar sana ada plaza indoor maupun outdoor untuk berbagai aktivitas.
Sebanyak 20 rumah lainnya terbagi dua jajar yang saling membelakangi. Sebanyak 10 rumah menghadap ke arah barat dan 10 rumah menghadap ke arah timur. Bagian belakang jajaran rumah menteri tersebut dipisahkan oleh jalur pedestrian.
Di kompleks ini pun terdapat kolam, ruang pertemuan tertutup dan taman atau ruang hijau di beberapa titik.
Sementara itu, fasilitas di Persil 105 kurang lebih sama. Bedanya, akses masuk dihiasi jembatan di atas sungai untuk jalan utama kendaraan yang bersisian dengan jembatan kayu untuk pedestrian. Kompleks ini memiliki jogging track.
Terkait harga atau biaya pembangunan per unit, Ari tidak menjelaskan secara rinci. Yang pasti, total biaya pembangunan kedua kompleks menteri ini mencapai setengah triliun.