Bentuk Badan Usaha, Petani dan Peternak di Semarang Sukses Produksi Pakan Ternak
SEMARANG, iNews.id Para petani dan peternak di Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang membentuk badan usaha yang memproduksi pakan ternak. Produk diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi petani dan peternak setempat.
Para petani dan peternak membentuk Badan Usaha Milik Petani (BUMP) yang diberi nama PT Nyawiji Ki Semar. BUMP sukses memproduksi pakan ternak yang memiliki nutrisi tinggi.
Hijauan pakan ternak diklaim lebih awet karena difermentasi dengan teknologi pengawetan pakan yang aman bagi ternak.
Biaya berternak paling tinggi itu pada pakan. Adanya usaha pengolahan hijauan pakan ternak ini bisa meningkatkan pendapatan masyarakat, kata Komisaris BUMP PT Nyawiji Ki Semar, Riyadi, Jumat (16/12/2022).
Dia menjelaskan, sejauh ini, pihaknya mampu memproduksi olahan pakan ternak yang diberi nama silase hijauan sebanyak 12 ton per minggu. Pada 2023 nanti, ditargetkan bisa berproduksi mencapai 200 ton per bulan. Ada pun harga jualnya dipatok Rp1.200 per kilogram.
Sekarang pangsa pasarnya sudah merambah beberapa daerah di Jawa Tengah. Kami akan terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas silase hijauan untuk menunjang produksi ternak. Kami terus memperluas pasar agar pendapatan juga meningkat, ujarnya.
Kepala Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB Biogen) Mastur menyatakan, pihaknya akan terus mendukung pengembangan teknologi pengolahan hijauan pakan ternak di Desa Kadirejo. Pihaknya akan melakukan terobosan dan inovasi untuk meningkatkan kualitas dan produksi hijauan pakan ternak.
Kami sudah melakukan inovasi, di antaranya rumput pakan ternak biograss dan biovitas. Rumput ini miliki kandungan protein tinggi, sehingga bisa mempercepat pertumbuhan hewan ternak. Keunggulan lainnya rumput ini tahan kering. Artinya bisa ditanam di lahan kering, sehingga memudahkan petani dalam menanam rumput ini, kata Mastur.
Menurutnya, satu hektar tanaman rumput ini, bisa untuk mencukupi kebutuhan pakan hewan ternak sapi sebanyak 20 ekor. Ini sangat menguntungkan petani dan peternak, karena kebutuhan hijauan pakan ternak terjamin. Di sisi lain juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Jadi petani dan peternak tidak kebingungan dalam memenuhi hijauan pakan ternak. Bahkan mereka bisa melakukan pekerjaan lainnya karena hijauan pakan hewan ternak mereka sudah tercukupi, ucapnya.