Ancaman Gempa Megathrust yang Ternyata Pernah Diramal Oleh Prabu Jayabaya
JAKARTA- Ancaman gempa megathrust yang ternyata pernah diramal oleh Prabu Jayabaya akan dibahas dalam artikel ini. Beberapa hari terakhir beberapa wilayah Indonesia mengalami gempa bumi, terutama wilayah pesisir Jawa.
Peringatan akan gempa bumi memang kerap kali dilakukan oleh tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebab Indonesia termasuk wilayah kawasan Cincin Api Pasifik yang rentan akan gempa.
Tak hanya itu, banyak peneliti dan pihak BNPB yang memprediksi adanya potensi gempa dengan skala besar yang berpotensi tsunami hingga 20 meter.
Berkaitan dengan kondisi alam Indonesia itu, ternyata raja kerajaan Kediri telah meramalkan bencana yang menimpa pulau Jawa. Ramalan Jayabaya bahkan sangat cocok dengan fakta Pulau Jawa yang memiliki potensi gempa besar alias Megathrust.
Gempa Pulau Jawa yang bersumber dari megathrust diprediksi terjadi 400 tahun sekali. Dimana gempa yang mengguncang Jawa Barat diperkirakan memiliki kekuatan 8,9 M. Sementara untuk Jawa Tengah dan Timur, gempa megathrust diperkirakan akan terjadi dengan kekuatan 8,8 M.
Diungkapkan bahwa skenario lain ketika kedua gempa tersebut bergabung menjadi satu menghasilkan gempa Megathrust dengan kekuatan 9,1 M.
Lantas, bagaimana dengan ramalan dari Jayabaya terkait gempa megathrust? Untuk mengetahuinya, simak rangkuman okezone berikut ini.
Adanya ancaman gempa megathrust yang ternyata pernah diramal diketahui akan terbelah menjadi dua.
Melansir dari akun tiktok @awaanstory, hal itu terungkap dari Kitab Musaror karangan Sunan Prapen.
Diketahui bahwa Kitab Musaror yang disusun pada tahun 1618 M oleh Sunan Prapen yang merupakan keturunan ke-4 dari Sunan Giri. Meski jelas ditulis oleh Prabu Jayabaya, namun ada 2 pujangga bernama Empu Sedah dan Empu Panuluh di dalam salah satu kitabnya Kakawin Bharatayudha.
Ramalan itu dikaitkan dengan aktivitas vulkanik di Gunung Slamet yang terletak di lima kabupaten di Jawa Tengah, yakni Brebes, Banyumas, Purbalingga, Pemalang, dan Tegal. Jika Gunung Slamet meletus maka Pulau Jawa akan menciptakan parit yang menyatukan pantai utara dan selatan Jawa.
(RIN)