Melihat Apa Penyebab Terjadinya Krisis Ekonomi Dunia Tahun 1997 Sampai 1998?
JAKARTA- Melihat apa penyebab terjadinya krisis ekonomi dunia tahun 1997 sampai 1998 menarik diulas.
Namun kali ini Indonesia tidak lepas dari krisis. Ini menjadi negara yang paling terpukul karena tidak hanya berdampak ekonomi tetapi juga implikasi politik dan sosial yang signifikan dan berjangkauan luas.
Berikut penyebab terjadinya krisis ekonomi dunia tahun 1997 sampai 1998 dirangkum dari berbagai sumber:
1. Nilai Tukar Mata Uang Merosot
Beberapa nilai tukar mata uang negara di dunia mengalami anjlok. Hal ini berimbas terhadap mata uang rupiah.
Ketika tekanan pada rupiah Indonesia menjadi terlalu kuat, mata uang tersebut mulai mengambang bebas mulai Agustus 1997. Segera mulai terdepresiasi secara signifikan.
2. Banyak Hutang
Adanya krisis ekonomi membuat beberapa negara mengambil keputusan untuk berhutang, termasuk Indonesia. Pada 1 Januari 1998, nilai nominal rupiah hanya 30%. Hal ini membuat perusahaan swasta Indonesia telah memperoleh pinjaman luar negeri jangka pendek tanpa lindung nilai dalam dolar AS, dan pinjaman luar negeri jangka pendek ini sangat besar. sektor utang ternyata menjadi bom waktu yang menunggu untuk meledak.
3. Kesalahan Pemerintah dan Sistem Perbankan
Kesalahan pemerintah adalah telah memberi sinyal yang salah kepada pelaku ekonomi dengan membuat nilai rupiah terus-menerus melebihi semestinya, dan suku bunga rupiah yang tinggi, sehingga pinjaman dalam rupiah menjadi relatif mahal dan pinjaman dalam mata uang asing menjadi relatif murah.
Sebaliknya, tingkat bunga di dalam negeri dibiarkan tinggi untuk menahan pelarian dana ke luar negeri, agar masyarakat mau mendepositokan dananya dalam rupiah.
4. Situasi Politik
Ketidakpastian politik menghadapi Pemilu sebelumnya, serta pertanyaan mengenai kesehatan Presiden Soeharto pada waktu itu juga disinyalir menjadi salah satu penyebab krisis moneter.
banyaknya aksi demo besar-besaran yang dipicu kelangkaan bahan pokok terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini membuat Indonesia kehilangan kepercayaan dari investor asing.
Selain karena masalah nilai tukar rupiah yang menurun, situasi politik yang tidak stabil jelas membuat investor asing enggan menanamkan modalnya di Indonesia.
5. Krisis EKonomi di Asia
Pertama-tama perlu ditekankan bahwa Krisis Keuangan Asia memukul Indonesia paling keras dari semua negara yang terlibat karena itu bukan hanya krisis ekonomi. Itu dimulai sebagai krisis ekonomi tetapi menjadi sangat parah karena disertai dengan krisis politik dan sosial yang mendalam di mana pemerintah tidak mau melaksanakan reformasi ekonomi yang sangat dibutuhkan tetapi malah berusaha mempertahankan kekuasaan mereka.
(RIN)