Pertamina Hulu Rokan Targetkan Pengeboran 400-500 Sumur pada 2022

Pertamina Hulu Rokan Targetkan Pengeboran 400-500 Sumur pada 2022

Ekonomi | koran-jakarta.com | Selasa, 4 Januari 2022 - 18:02
share

Pekanbaru - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menargetkan pengeboran sebanyak 400-500 sumur pengembangan baru pada 2022 sebagai upaya mewujudkan pencapaian target produksi nasional sebesar satu juta barel per hari pada 2030.

"Kami mendukung sepenuhnya perjuangan para perwira PHR untuk merealisasikan apa-apa yang telah direncanakan untuk meningkatkan produksi minyak di blok ini," kata Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto kepada media di sela kunjungan ke salah satu sumur Lapangan Minas yang mulai dibor awal 2022 di Minas, Riau, Selasa (4/1).

Dia mengatakan untuk mendukung pencapaian target pengeboran sumur itu, maka PHR juga berencana menambah jumlah rig minimal 20 unit lagi.

Saat ini, katanya, WK Rokan mengoperasikan 18 rig pengeboran. Target produksi pada 2022 diharapkan akan naik menjadi 180 ribu barel per hari.

"PHR memiliki target pengeboran yang agresif yang tahun ini berjumlah 400 sampai 500 sumur pengembangan. Kami sangat memberikan apresiasi, karena telah menyambut ajakan SKK Migas untuk agresif melakukan pemboran di 2022. Kunjungan kami hari ini adalah bagian dari apresiasi terhadap KKKS yang memiliki program yang agresif pada 2022," kata Dwi.

Dia menyampaikan dirinya telah menyaksikan bahwa pengelolaan Blok Rokan oleh anak bangsa dapat menjadi harapan Indonesia untuk menjadi tulang punggung pencapaian produksi satu juta barel per hari pada 2030.

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Jaffee Arizon Suardin mengatakan untuk mencapai target pengeboran 400-500 sumur baru pada 2022, PHR membutuhkan penyediaan barang dan jasa pendukung secara tepat waktu, penyiapan lahan, dan dukungan dari para pemangku kepentingan terkait baik pemda maupun masyarakat sekitar.

"Selain itu, PHR berupaya menjaga base production, menjaga keandalan fasilitas dan peralatan operasi, meningkatkan kapasitas fasilitas untuk menyesuaikan dengan peningkatan produksi. Kemudian, menjajaki teknologi baru serta mengembangkan migas nonkonvesional dalam rangka mengoptimalkan produksi dari WK Rokan," katanya.

Topik Menarik