FOTO: IDSurvey Tanam Mangrove di Pantai Tirang, Harapan Baru Lawan Abrasi

FOTO: IDSurvey Tanam Mangrove di Pantai Tirang, Harapan Baru Lawan Abrasi

Terkini | demak.inews.id | Senin, 16 Desember 2024 - 07:40
share

SEMARANG, iNewsDemak.id - Ombak bergulung-gulung deras disertai tiupan angin kencang di Pantai Tirang, Kota Semarang. Beberapa pohon mangrove tampak roboh, tanda perlawanan alam yang tak seimbang menghadapi abrasi hingga garis pantai terus terkikis.

Garis pantai dikabarkan telah bergeser sekitar 15 meter ke daratan, memunculkan keprihatinan mendalam bagi warga dan pemerhati lingkungan. Melawan tantangan tersebut, IDSurvey, holding jasa survei BUMN yang menaungi PT SUCOFINDO, PT Biro Klasifikasi Indonesia, dan PT Surveyor Indonesia, menggelar aksi penanaman mangrove pada perayaan HUT ke-3 mereka.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT SUCOFINDO, Evi Afiatin, menjelaskan bahwa Pantai Tirang dipilih sebagai lokasi aksi karena potensinya sebagai kawasan wisata dan urgensinya menghadapi ancaman abrasi. 

“Ada 500 bibit mangrove yang kami tanam di sini. Kami berharap aksi ini tidak hanya melestarikan ekosistem pesisir, tetapi juga menjadi langkah awal untuk menginspirasi masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan. Mangrove ini adalah pelindung alami dari abrasi dan perubahan iklim,” ujar Evi. 

Dengan berjalan menyusuri pantai berpasir, peserta aksi menyaksikan dampak abrasi yang masif. Evi menegaskan bahwa menanam mangrove merupakan upaya relevan untuk melindungi garis pantai yang terus terkikis.

“Ini bukan hanya aksi satu kali, tetapi harus dilakukan secara berkelanjutan dengan melibatkan komunitas lokal,” tambahnya. 

Selain mengatasi abrasi, mangrove memiliki kemampuan menyerap emisi karbon hingga empat kali lebih banyak dibandingkan hutan tropis daratan. Hal ini sejalan dengan komitmen IDSurvey dalam mendukung target penurunan emisi nasional menuju Net Zero Emission (NZE) 2060. 

Rainoc, Komisaris IDSurvey, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan korporasi. “Semarang sering menghadapi banjir rob karena kerusakan ekosistem pesisir. Kami berharap pohon mangrove yang ditanam dapat memperlambat aliran air laut ke daratan dan memberi manfaat jangka panjang,” ungkapnya. 

Aksi ini juga melibatkan berbagai kalangan, termasuk pemerintah daerah, NGO, anak muda, dan masyarakat setempat. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Widi Hartanto, mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah nyata dalam melestarikan lingkungan. “Kami percaya kolaborasi seperti ini memberikan dampak positif signifikan bagi masyarakat dan ekosistem,” katanya. 

Selain penanaman mangrove di Semarang, IDSurvey menyelenggarakan aksi hijau serentak di delapan kota lain, seperti Medan, Surabaya, dan Makassar. Kegiatan meliputi urban farming, kampanye energi bersih, hingga peresmian ecofarm untuk konservasi air. 

Komisaris Independen PT Surveyor Indonesia, Sukmo Gunardi, menegaskan bahwa IDSurvey berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjaga keberlanjutan lingkungan. “Mari bersama menjadi bagian dari perubahan untuk masa depan yang hijau dan berkelanjutan,” tuturnya.

Aksi penanaman mangrove ini dihadiri dan didukung penuh oleh pemerintah daerah setempat. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Widi Hartanto menyampaikan, “Kami sangat mendukung aksi penanaman mangrove yang dilakukan oleh IDSurvey sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan di Jawa Tengah. Kami percaya bahwa kolaborasi antar pihak seperti ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.”

Topik Menarik