Warga Keturunan India Tamil Indonesia Tolak Perkataan Keling, T Alexander Fasha Harus Minta Maaf
MEDAN, iNewsDeliraya.id- Warga keturunan Suku India Tamil di Indonesia menolak perkataan keling dilontarkan oleh cendekiawan T Alexander Fasha dalam pertemuan baru - baru ini di Kota Medan dan harus minta maaf.
"Warga ataupun keturunan India Tamil terkejut dan tidak senang melihat ucapan keling yang sudah tidak terdengar lagi di masyarakat keturunan India Tamil Indonesia khususnya Kota Medan. Keling ini bahasa kurang baik, banyak masyarakat Tamil keberatan dengan pernyataan dia (T Alexander Fasha) sangat Ofensif, " ucap warga keturunan India Tamil Kota Medan Bakti Bawan Ibrahim kepada wartawan, Kamis (14/11).
Kata dia, Ofensif artinya bersifat menyerang, menyakiti, atau menyinggung perasaan orang lain. Ofensif juga bisa berarti bertentangan dengan selera baik atau rasa moral. Jadi juga juga penghinaan ras.
"Kita mau minta diklarifikasi bahasanya dan T Alexander Fasha minta maaf ke seluruh masyarakat keturunan India Tamil, yang ada di Indonesia, kita sebagai warga negara merasa dihina atau dikucilkan dengan perkataan dia ini. Kita akan melakukan aksi unjuk rasa maupun demo untuk memberikan efek jera kepada T Alexander Fasha tersebut," ujarnya.
Jadi diharapkan kepada warga keturunan India Tamil di Medan tetap terang dan jaga terus persaudaraan dan toleransi beragama dl Medan. "Jangan ada lagi mengucapkan kata yang tidak etis bisa melukai hati warga keturunan yang ada di Medan, " jelasnya.
Menurutnya, Bahasa meskipun hanya satu kata ternyata merasakan dan membuat sekelompok masyarakat merasa tersingkir oleh kesinisan yang terkandung di dalamnya. Sebutan keling itu sebenarnya sangat menyakitkan hati.
Menurutnya, menyebut warga India yang tinggal di Medan baik yang berkulit putih terang, sawo matang, atau hitam legam sangat merendahkan dan berkonotasi negatif.
"Saya akui kota Medan ini beragam suku namun sangat menjaga persatuan dan persaudaraan. Tidak bisa dipecah belah. Saya harapkan T Alexander secepatnya meminta maaf kepada warga keturunan India Tamil Indonesia khususnya Kota Medan, " tandasnya.