UMK Kabupaten Cilacap Naik! Peringkat Keenam di Jawa Tengah, Berikut Daftar Lengkap UMK 2025 Jateng

UMK Kabupaten Cilacap Naik! Peringkat Keenam di Jawa Tengah, Berikut Daftar Lengkap UMK 2025 Jateng

Terkini | cilacap.inews.id | Senin, 23 Desember 2024 - 11:00
share

CILACAP.iNewscilacap.id - Kabar baik datang untuk para pekerja di Kabupaten Cilacap. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah resmi mengumumkan kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2025 pada Rabu (18/12/2024).

Dalam pengumuman tersebut, UMK Kabupaten Cilacap mengalami kenaikan signifikan menjadi Rp2.640.248,00, menempatkannya di posisi keenam tertinggi di antara 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

UMK Kabupaten Cilacap Naik, Daya Saing Semakin Kuat

Kenaikan UMK ini menegaskan posisi Kabupaten Cilacap sebagai salah satu pusat ekonomi strategis di Jawa Tengah.

Dengan kenaikan rata-rata 6,5 persen sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2024, UMK Cilacap kini menjadi salah satu yang tertinggi di wilayah selatan Jawa Tengah.

Kabupaten Cilacap memiliki keunggulan ekonomi di sektor energi, industri, dan perikanan. Keberadaan kilang minyak, pelabuhan besar, dan kawasan industri memberikan dampak besar terhadap perekonomian daerah.

Kenaikan UMK ini tidak hanya berdampak positif bagi para pekerja, tetapi juga meningkatkan daya saing Cilacap di tingkat regional.

Daftar Lengkap UMK 2025 di Jawa Tengah

UMK Kota Semarang tetap menjadi yang tertinggi di Jawa Tengah dengan nilai Rp3.454.827,00, sementara Kabupaten Banjarnegara berada di posisi terendah dengan Rp2.170.475,32. Berikut daftar lengkap UMK 2025 dari yang tertinggi hingga terendah:

 

Kota Semarang: Rp3.454.827,00

Kabupaten Demak: Rp2.940.716,00

Kabupaten Kendal: Rp2.783.455,25

Kabupaten Semarang: Rp2.750.136,00

Kabupaten Kudus: Rp2.680.485,72

Kabupaten Cilacap: Rp2.640.248,00

Kabupaten Jepara: Rp2.610.224,00

Kota Pekalongan: Rp2.545.138,00

Kabupaten Batang: Rp2.534.383,00

Kota Salatiga: Rp2.533.583,00

Kabupaten Cilacap, dengan kenaikan UMK-nya, berhasil menempati posisi keenam, mengalahkan daerah lain seperti Jepara dan Batang.

Dampak Positif Kenaikan UMK di Cilacap

Kenaikan UMK ini membawa harapan baru bagi para pekerja di Cilacap. Dengan tambahan penghasilan, para pekerja di sektor perikanan, manufaktur, dan energi diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka. Selain itu, kenaikan ini juga berpotensi mendorong daya beli masyarakat yang akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal.

Namun, di sisi lain, pengusaha kecil dan menengah (UKM) menghadapi tantangan baru berupa kenaikan biaya produksi.

Pemerintah diharapkan memberikan insentif seperti subsidi atau pelatihan untuk membantu para pelaku usaha kecil bertahan di tengah kenaikan UMK.

Cilacap sebagai Pusat Ekonomi Strategis

Kabupaten Cilacap dikenal sebagai daerah dengan potensi ekonomi besar. Pelabuhan Cilacap, kilang minyak Pertamina, dan kawasan industri menjadi tulang punggung perekonomian daerah ini.

Kenaikan UMK menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong kesejahteraan masyarakat sambil mempertahankan pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, keberadaan sumber daya alam yang melimpah dan akses transportasi yang strategis menjadikan Cilacap sebagai pusat distribusi utama di Jawa Tengah.

Dengan kenaikan UMK, diharapkan semakin banyak investasi yang masuk ke wilayah ini, menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meski kenaikan UMK membawa dampak positif, tantangan tetap ada. Para pengusaha perlu beradaptasi dengan kenaikan biaya operasional, sementara pemerintah daerah harus memastikan kenaikan ini diikuti oleh produktivitas yang lebih baik di semua sektor.

Di sisi lain, pekerja diharapkan dapat memanfaatkan kenaikan UMK ini dengan bijak, seperti meningkatkan keterampilan kerja dan produktivitas. Dengan begitu, Kabupaten Cilacap dapat terus berkembang sebagai salah satu pusat ekonomi yang kompetitif di Jawa Tengah.

 

Kesimpulan

Kenaikan UMK Kabupaten Cilacap menjadi momentum penting dalam perjalanan ekonominya. Dengan nilai Rp2.640.248,00, Kabupaten Cilacap menempati peringkat keenam tertinggi di Jawa Tengah. Kenaikan ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan pekerja, tetapi juga memperkuat daya tarik Cilacap sebagai daerah investasi strategis.

Diharapkan, sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja dapat terus terjalin untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Cilacap. Kabupaten ini siap melangkah lebih jauh menjadi pusat ekonomi unggulan di Jawa Tengah!

Topik Menarik