Remaja di Ciamis Terperosok Masuk Sumur Sedalam 20 Meter, BPBD Evakuasi Korban yang Sudah Lemas
CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Dusun Cipeundeuy, Desa Ciharalang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, pada Jumat malam (13/12/2024), ketika seorang remaja bernama Rofik (16) jatuh ke dalam sumur sedalam 20 meter.
Peristiwa ini membuat warga setempat panik, mengingat kedalaman sumur yang cukup berbahaya dan tidak dilengkapi dengan pagar pembatas.
Korban yang berasal dari Dusun Cipeundeuy, RT 15/RW 07, tersebut langsung dievakuasi oleh tim reaksi cepat Pusdalops BPBD Ciamis yang segera tiba di lokasi.
Delapan personil BPBD bekerja sama dengan warga untuk melakukan penyelamatan. Setelah upaya penyelamatan yang cukup intens, korban berhasil diangkat dari dasar sumur pada pukul 02.54 WIB dalam keadaan selamat.
Meskipun korban selamat, ia mengalami luka ringan berupa lecet di beberapa bagian tubuh, serta kondisi fisik yang lemas dan kedinginan.
"Korban langsung dibawa ke RSUD Ciamis untuk mendapatkan penanganan medis segera setelah dievakuasi," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani ST, MSi, pada Sabtu (14/12/2024).
Yayan Babeh, seorang rescuer senior dari BPBD Ciamis yang memimpin proses evakuasi, menjelaskan bahwa kondisi sumur tersebut sangat berbahaya karena tidak adanya pagar pembatas atau penerangan yang memadai di sekitarnya.
"Sumur yang dalamnya mencapai 20 meter ini sangat rawan, apalagi tidak ada tanda-tanda peringatan atau pengaman yang dipasang di sekitarnya," jelas Yayan.
Peristiwa serupa juga terjadi pada Minggu (1/12/2024) lalu di Dusun Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Ciamis, di mana seorang lansia bernama Aki Dahyo (80) terperosok ke dalam sumur sedalam 10 meter. Sumur tersebut juga tidak memiliki pagar pembatas atau penutup, dan korban berhasil diselamatkan dalam kondisi selamat oleh tim BPBD Ciamis bersama warga.
Kedua kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dan memperhatikan kondisi sumur atau lubang di sekitar lingkungan mereka untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.