Dikeluhkan, Panitia Wisuda SMK Negeri 1 Brebes Tariki Pungutan Iuran Rp 480 Ribu Per Siswa

Dikeluhkan, Panitia Wisuda SMK Negeri 1 Brebes Tariki Pungutan Iuran Rp 480 Ribu Per Siswa

Terkini | brebes.inews.id | Selasa, 22 Oktober 2024 - 23:40
share

BREBES, iNews.id - Sejumlah siswa dan wali murid SMK Negeri 1 Brebes mengeluhkan adanya penarikan uang perpisahan atau wisuda dan buku tahunan sebesar Rp. 480 ribu.

Uang tersebut dibebankan kepada seluruh siswa yang saat ini duduk di kelas XII. Rencananya uang tersebut akan digunakan untuk perpisahan pada tahun depan.

Selain terkait besaran iuran, keluhan itu juga disebabkan tidak adanya rincian data untuk apa iuran sebanyak itu digunakan. Pihak sekolah bahkan tidak mengeluarkan surat pemberitahuan kecuali hanya melalui lisan dari pembina OSIS dan panitia ke para siswa.

Nantinya, uang yang dikumpulkan dari masing-masing kelas di setorkan secara kolektif ke panitia wisuda perpisahan. Namun, dalam bukti kwitansi pembayaran tidak di sertai cap resmi dan nama dari panitia yang menerima uang iuran tersebut.

Rencananya, kegiatan perpisahan tersebut akan menggandeng Event Organizer (EO) dari luar kota yang saat ini sudah sudah menjalin MOU dengan panitia. Selain itu, acara perpisahan juga akan mengundang penyanyi papan atas sebagai pengisi acara, namun siswa belum mengetahui siapa penyanyi tersebut.

Saat ditemui media, salah satu siswa yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, jika dia diminta untuk membayar uang sebesar Rp. 480 ribu untuk perpisahan sekolah dan buku tahunan. Ia menyebut, jika sekolah tidak memberikan surat edaran pemberitahuan hanya dengan lisan. 

“Jadi tidak ada surat pemberitahuan apapun dari sekolahan, cuman pembina osis saja yang masuk ke kelas kelas, ada satu kelas yang disetujui, tapi di tegur pembina OSIS,” ujar seorang siswa kelas XII yang merasa disetujui kepada media.

Siswa tersebut menyebutkan, jika siswa yang menyetujui maka dikenakan biaya iuran Rp. 125 Ribu. Keberatan itu karena banyaknya pengeluaran untuk kelas XII.

"Yang ngga ikut yearbook dipotong 50 persen kan Rp.125 ribu tuh, tapi nanti tetap ikut wisuda. Yang disetujui banyak ada satu kelas, karena memang banyak pengeluaran, terus dari salah satu arah kan PKL nya banyak di luar kota ada yang di solo ada yang di Pekalongan,” terang siswa tersebut.

Sementara Ditemui media di Ruang Kerjanya, Selasa (22/10/2024) Kepala SMK Negeri 1 Brebes, Bejo mengakui, memang ada rencana gelaran acara kelulusan atau wisuda bagi kelas XII pada Mei 2025 mendatang.

Iuran atau dana yang dikumpulkan langsung oleh siswa untuk biaya wisuda dan pembelian buku kenang-kenangan izin.

“Namun itu murni kreativitas dan inovasi dari siswa. Termasuk biaya yang dihimpun juga oleh siswa dan untuk siswa kelas 12. Jadi bukan kebijakan sekolah,” kata Bejo. 

Hanya saja, kata Bejo, sekolah tak bisa Islami keinginan para siswa kelas 12. Namun dirinya berpesan agar iuran tidak memberatkan khususnya bagi siswa yang kurang mampu. 

“Kalau kita melarang juga siswa mengancam demo. Makanya kita akhirnya perbolehkan namun mewanti-wanti agar berjalan sebagaimana mestinya dan tidak memberatkan orangtua,” tandasnya.

Topik Menarik