Dirjen PHU Kemenag RI Resmikan Miniatur Ka'bah dan Jamarat di Laladon Ciomas Kabupaten Bogor
BOGOR, iNewsBogor.id - Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Hilman Latief, meresmikan miniatur Ka'bah dan Jamarat di Yayasan Haji Agus Salim, Jalan Lingkar Laladon, Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Ahad (8/12).
Dalam acara tersebut, Prof. Hilman tidak hanya memotong pita sebagai tanda peresmian, tetapi juga menandatangani prasastiiii dan berjalan mengelilingi miniatur Ka'bah bersama para undangan lainnya.
"Kita baru saja meresmikan miniatur Ka'bah dan Jamarat untuk kegiatan manasik haji. Miniatur ini diharapkan bisa memberikan edukasi yang lebih nyata kepada calon jamaah sebelum mereka benar-benar menjalankan ibadah haji di Tanah Suci," ujarnya.
Berdo'a bersama di depan miniatur Ka'bah dan Jamarat yang baru diresmikan diatas lahan milik Yayasan Haji Agus Salim, Laladon Ciomas, Kabupaten Bogor. (Foto : iNewsBogor.id/Wildan)
Ia menambahkan bahwa fasilitas ini bertujuan untuk membantu calon jamaah memahami tata cara ibadah seperti tawaf dan lempar jumrah dengan lebih baik.
"Mudah-mudahan ini bisa menjadi tempat yang nyaman bagi para jamaah untuk belajar dan mempersiapkan diri secara teori maupun praktik," katanya.
Sementara ditempat yang sama Ketua Yayasan Haji Agus Salim, yang menjadi inisiator pembangunan miniatur ini, mengungkapkan bahwa fasilitas ini bertujuan memberikan pembinaan maksimal kepada jamaah.
"Kami ingin jamaah memiliki gambaran yang jelas sebelum melaksanakan ritual ibadah haji di Mekah," katanya.
Pose acung jempol hadirin usai penandatangan prasasti pertanda peresmian Miniatur Ka'bah dan Jamarat diatas lahan milik Yayasan Haji Agus Salim. (Foto : iNewsBogor.id/Wildan)
Ia juga menekankan pentingnya pembinaan menyeluruh, mulai dari akidah, fikih, hingga akhlak.
"Tujuannya adalah agar jamaah memiliki pengalaman yang aman dan nyaman, serta bisa melaksanakan ibadah dengan tulus dan ikhlas sesuai dengan moto kami: tulus, mulus, tanpa cacat," bebernya.
Kata dia, selain digunakan oleh calon jamaah haji dan umrah, miniatur Ka'bah dan Jamarat ini juga terbuka untuk umum.Anak-anak sekolah, misalnya, dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk belajar manasik haji.Yayasan juga menyediakan pembimbing yang siap membantu siapa saja yang ingin berlatih.
"Tempat ini terbuka untuk siapa saja, baik calon jamaah maupun masyarakat umum yang ingin memahami tata cara ibadah haji," tukasnya.